Kalangan Sendiri
-
Share:
Ratusan Pendemo Kristen dan Muslim Protes Terhadap Obama
Lori Official Writer
6536
Ratusan demonstran yang terdiri dari Kristen Koptik dan Muslim berunjuk rasa di depan Gedung Putih pada Kamis(22/8) lantaran penilaian atas sikap Presiden Amerika Barack Obama yang mendukung Ikhwanul Muslimin.
Para demonstran mengelu-elukan Obama dengan nada kemarahan dan menuntut atas keberpihakannya kepada teroris. Barisan demonstran yang terdiri dari kelompok Kristen Koptik dan Muslim sama-sama menyuarakan sikap protes tersebut. Seorang demonstran Muslim menyatakan bahwa unjuk rasa ini didasarkan bukan atas persoalan yang menimpa Kristen, namun menyangkut Mesir.
Dugaan kembalinya rezim lama juga menjadi momok menakutkan bagi warga Mesir, pasalnya Mantan Presiden Hosni Mubarak sudah dibebaskan dan sedang menajalani tahanan rumah. Meskipun mereka berpandangan bahwa Mubarak tidaklah seorang teroris seperti Presiden terguling Mohammed Morsi.
“Dia memang bukan sepenuhnya baik, namun setidaknya dia bukan teroris. Tetapi Mohammed Morsi adalah teroris. Dia milik Ikhwanul Muslimin,” ujar Layla Sedhom, seorang demonstran anti Ikhwanul.
Kemarahn para pendemo juga disebabkan lataran adanya persekongkolan antara surat kabar Washington Post dengan Obama, sehingga berita yang dikabarkan bias lataran berisi dukungan terhadap Ikhwanul Muslimin.
Konflik yang terjadi di Mesir sejak pekan lalu kembali pecah dan mengorbankan ribuan nyata dan puluhan gedung gereja hancur akibat kemarahan pendukung Morsi terhadap umat Kristen Koptik. Kemungkinan adanya campur tangan Obama terhadap konflik di Mesir masih tetap menjadi tanda tanya. Kendati demikian, sudah waktunya negara rawan konflik ini menikmati perdamaian, lataran banyaknya jiwa yang telah dikorbankan demi kepentingan kelompok.
Baca Juga Artikel Lainnya:
Demi Keamanan, Ibadah Minggu di Gereja Koptik Ditiadakan
Billboard 'Jangan Percaya Tuhan' Marak di South Dakota
'Power Bible' Mudahkan Anak-anak Belajar Alkitab
Sebuah Video Paduan Suara Gereja Picu Kontroversi
Sammy Simorangkir Persembahkan Konser Bagi Kedua Orang Tua
5 Fakta Seputar Kecanduan Pornografi Bagi Kesehatan
Sembuh Miom 6,9 cm Tanpa Operasi!
Related Articles
SUNDAY, 25 AUGUST 2013
Total View : 69 times
Serangan dan kekerasan terhadap gereja dan fasilitas umat Kristen Koptik di Mesir yang terjadi sejak pekan lalu membuat ibadah minggu untuk pertama kalinya dalam 1.600 tahun ditiadakan. Hal ini diambil demi keamanan bagi para jemaat dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Pernyataan itu dikatakan oleh Pendeta Selwanes Lotfy dari Biara Perawan Maria dan Pendeta Ibram Monastery dari Degla, sebelah selatan Minya. "Kami tidak melakukan kebaktian di biara pada hari Minggu untuk pertama kalinya dalam 1.600 tahun," katanya dikutip Times of Israel, Rabu (21/8).
Umat Kristen Koptik yang merupakan kelompok minoritas Kristen asli terbesar di Timur Tengah dan Afrika Utara, hanya memiliki jumlah sepuluh persen dari 90 juta populasi warga Mesir. Mereka menjadi lebih aktif di ranah politik sejak mantan Presiden Husni Mubarak digulingkan, dan berusaha untuk memastikan bahwa mereka mendapat perlakuan yang adil di Negeri Sungai Nil itu.
Serangan dan pembakaran terhadap gereja-gereja dan fasilitas Kristen Koptik yang terjadi sejak tragedi Rabu berdarah pekan lalu saat ini masih membuat jemaat trauma dan tidak berani keluar dari rumah. Meskipun begitu mereka sama sekali tidak tertarik untuk melakukan pembalasan, justru bersumpah untuk terus melakukan ibadah dengan lebih baik lagi.
Sumber : Merdeka.com
<form id="add_comment" class="form" action="http://www.jawaban.com/index.php/news/detail_text_view/id/90/news/130822151848/limit/0/Demi-Keamanan-Ibadah-Minggu-di-Gereja-Koptik-Ditiadakan.html" method="post">
</form>
Add Your Comment |
|
| Comment | <textarea id="comment" cols="50" rows="5" name="comment"></textarea> |
 |
<input maxlength="10" name="captcha" size="10" type="text" /></td> |
-
No comment yet
Halaman :
1
Hot Topics
Related Articles
COMMENTS
COUNSELLING