Bendera merah putih harusnya berkibar lima hari sebelum 17 Agustus, sesuai Pedoman Peringatan HUT RI yang diterbitkan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi yaitu pada Rabu (14/8) lalu. Kenyataannya, masyarakat terlihat semakin ‘lesu’ memasang bendera kebangsaan ini. Namun, berbeda dengan yang terlihat di wilayah Medan ini.
Wilayah yang dominan dihuni warga Tionghoa ini terlihat jauh lebih semarak dibandingkan warga lain, seperti di kawasan Jalan Industri, Kawasan Asia, Kawasan Kesawan, dan Kawasan Jalan Sekip Medan. Di sana penuh dengan bendera dan umbul-umbul berwarna merah putih yang mereka pasang secara gotong royong.
Rudi Tan (43), warga Jalan Gandhi Medan yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang sembako di Pasar Petisah mengaku, pemasangan bendera rutin dilakukan setiap menjelang hari kemerdekaan. Memasang bendera baginya adalah bukti dia warga Indonesia, meski menjadi warga minoritas. “Dimana kaki dipijak, di situ bumi dijunjungkan. Nah ini bukan hanya soal mengikut pemerintah tapi juga soal rasa kebangsaan yang juga dipupuk pada kita sejak kecil,” tegasnya.
Rasa bangga sebagai warga negara Indonesia harus terus dipupuk. Tradisi yang selama ini dilakukan pun jangan sampai diabaikan. Tunjukkan kita adalah anak bangsa yang beradab. Bukan hanya melalui pemasangan bendera merah putih, tapi juga dari perkataan dan perbuatan kita untuk kemajuan bangsa. Merdeka!!!!
Baca juga :
Aceh Ngotot Kibarkan Bulan Bintang di Samping Merah Putih
Penjual Bendera yang Belum Rasakan Kemerdekaan
Resep Kukis Bendera Merah Putih
Cara Merawat Kembar dengan Asyik
Tips Mengasah Otak Tetap Prima
6 Langkah Merdekakan Diri Dari Label "Pegawai"
Tuhan Menolongku Melunasi Biaya Kuliah
Sumber : okezone.com-solopos.com by lois horiyanti/jawaban.com