Umat Kristen Protes Akun Facebook 'Perawan Maria Seharusnya Aborsi'

Internasional / 5 August 2013

Kalangan Sendiri

Umat Kristen Protes Akun Facebook 'Perawan Maria Seharusnya Aborsi'

eva Official Writer
8337

Akun group Facebook “Virgin Mary Should’ve Aborted” (Perawan Maria Seharusnya Melakukan Aborsi) menuai protes dari berbagai aktivis Kristen yang menginginkan agar akun tersebut ditutup.

Group kontroversial halaman Facebook tersebut memposting sebuah gambar Perawan Maria yang sedang menghisap ganja dengan tulisan: “Dia lebih tinggi dari seluruh pendeta Katolik, bahkan lebih tinggi dari 12 Rasul. Namun nyatanya, dia lebih tinggi dari setiap malaikat manapun.”

Selain itu, group Facebook  itu juga menulis di akun mereka, “Alkitab berisi kotoran kuda dan tidak berguna untuk pendidikan, hukum, politik, atau pemerintahan. Agama terorganisasi adalah alat buatan manusia untuk mengendalikan masyarakat dan membenarkan penindasan, saat ini mereka memecahbelah dan menghancurkan planet. Saya tidak bermaksud untuk mengubah pandangan orang, kepercayaan orang lain tidak mengganggu Saya sampai mereka menyangkal hak dan kebahagiaan orang lain.”

Menurut Christian Post, sebuah situs Katolik yang bernama “America Needs Fatima” menghitung petisi secara online sebagai gerakan untuk menghapus group ini.

Petisi yang berisi lebih dari 15,000 tanda tangan menulis: “Halaman ini secara jelas melanggar kebijakan dan menimbulkan kebencian di Facebook dan menyinggung keyakinan lebih dari 1 milyar orang Kristen di seluruh dunia dan secara langsung menyinggung, menghina, merendahkan, dan menunjukkan kebencian terhadap Katolik.” Selain itu, dalam petisi juga tertulis, “Banyak komentar, khususnya pembuat halaman yang menunjukkan tujuannya secara jelas untuk menimbulkan kebencian dan menyalahkan iman Katolik. Facebook seharusnya menjadi sebuah platform atas kemunafikan melawan Katolik.”

Group Facebook lainnya “Catholic & Protestants Against FB Religious Discrimination” juga berpendapat sebaliknya. “Kami tidak pernah mencoba mensensor siapapun, namun usaha penjatuhan ini berada dalam kategori kebencian,” seperti yang dikemukakan oleh juru biacaranya, Cary Bogue. “Inilah satu hal yang perlu dikatakan bahwa kami atheis dan kami bangga akan hal itu. Ini adalah cara lain untuk mengatakan bahwa ibu-Nya seharusnya mengaborsi-Nya.”

Sikap toleransi dan tidak menjelekkan agama lain sangat diperlukan untuk membangun kesatuan (unity). Oleh karena itu, sebagai umat pilihan Allah, kita seharusnya saling bahu-membahu untuk menciptakan perdamaian dan terang bagi yang lain dan bukan malah memperburuk keadaan atau memecah belah.

Baca juga:

Rick Warren Kembali Ke Mimbar Setelah Kematian Puteranya

Penulis Muslim ini Tulis Buku tentang Yesus

Kelompok Al Qaeda Culik Pendeta Italia di Suriah

Tips Membangun Hubungan Antara Orangtua dan Anak Tiri

Terkuak: Perjamuan Kudus Pernah Dilakukan di Bulan

Malaysia Kembali Galakkan Islamisasi

 

Sumber : ov/Eva
Halaman :
1

Ikuti Kami