Gereja Jadi Alternatif Pusat Rehabilitasi Pecandu Narkoba

Semakin tingginya pertumbuhan pecandu narkotika di tanah air, mendorong Badan Narkotika Nasional  (BNN) menjadikan rumah ibadat baik gereja maupun masjid sebagai pusat rehabilitasi narkotika.

Direktur Penguatan Lembaga Rehabilitasi Instansi Pemerintah (PLRIP) Deputi BIdang Rehabilitasi BNN RI, Brigjen Ida Oetari menyampaikan bahwa panti rehabilitasi narkotika yang ada, tidak sebanding dengan peningkatan pecandu narkoba yang sangat tinggi. Sehingga alternatif lain yang dapat diambil adalah dengan melibatkan rumah ibadat diseluruh tanah air dan para pemuka agama sebagai pembimbing.

“Para pemuka agama diharapkan juga turut serta dalam membimbing atau melakukan upaya rehabilitasi tidak langsung terhadap pecandu narkotika dan obat-obatan terlarang,” katanya kepada Antara, Kamis (25/7).

Brigjen Oetari memaparkan hanya terdapat tiga panti rehabilitasi pecandu narkotika di Indonesia, yaitu di Kepulauan Riau, Lido - Jawa Barat dan Badoka - Sulawesi Selatan. Sementara Kalimantan akan menyusul dibangun.

Dengan kondisi tersebut, Brigjen Oetari menegaskan bahwa panti rehabilitasi tersebut sangat tidak memadai untuk menampung sekitar 4 juta pecandu narkotika. Sehingga ia mengharapkan agar pemuka agama atau pengurus gereja atau masjid akan lebih efektif untuk ambil bagian dalam kesembuhan para pecandu narkotika tersebut.  

Baca Juga Artikel Lainnya:

Pengadilan Pendeta Palti Dibatalkan

Anak Laki-Laki Usia 12 ini Dianggap Tuhan di India

Tips Bisnis: Muliakan Tuhan dengan Bisnismu!

Turbo, Ketika Mimpi Seekor Siput Terwujud Lewat Keajaiban

Orangtua Dilarang Pukul Anak Mereka

Sumber : Republika.co.id | Jawaban.com

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Tema Paskah 2024
3. Daily Devotional
4. Ayat Alkitab
5. Kisah Nyata

Related Articles