25 Siswa Tewas, Picu Protes yang Semakin Meluas di India

Peristiwa keracunan makanan yang menewaskan 25 anak sekolah di India, memicu protes dari keluarga korban hingga berujung pada kericuhan. Protes diwarnai dengan pembakaran empat kendaraan polisi di Dharmasati Gandaman, India pada Rabu (17/7).

Para pengunjuk rasa terdiri dari orang tua dan warga yang menuntut pertanggungjawaban atas kejadian yang menimpa bocah-bocah malang tersebut. Mereka merusak sekolah dan bangunan  serta membakar bus di Chapra.

Pengunjuk rasa juga menutup jalanan dan gerbang rel kereta api sehingga kereta tidak dapat beroperasi. Sementara itu, barisan partai koalisi ikut diantara pengunjuk rasa dan menuding pemerintah lamban dalam menyikapi kasus tersebut. Partai-partai ini juga mengajak para pengunjuk rasa untuk menggelar aksi mogok sebagai bentuk protes.

Tragedi nahas yang menimpa siswa SD ini, kini dalam proses penyelidikan. Dalam hal ini pemerintah telah menyucurkan ganti rugi sebesar 200.000 rupee atau sekitar Rp30 juta sebagai santunan kepada keluarga korban.

Santapan makanan gratis bagi siswa India merupakan satu program bantuan pemerintah terhadap 120 juta pelajar di 1.2 juta sekolah India yang miskin. Kondisi makanan yang tidak bersih dan telah terkontaminasi oleh zat kimia menjadi sebab terjadinya kejadian memilukan ini.

Baca Juga Artikel Lainnya:

Kisah Penembakan Malala Yousafzai Akan Difilmkan

Menag Anggap Wajar Konflik Antar Agama Menjamur

Ahok Nilai Jakarta Kurang Kepedulian Sosial

11 Tahanan Rutan Batam Serang Petugas dan Kabur

Perkatakan Janji Allah, Mujizat Pasti Terjadi!

Sumber : BBC | Jawaban.com

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles