Sodorkan Nilai Moral kepada Anak Melalui TV, Mungkinkah?

Nasional / 5 July 2013

Kalangan Sendiri

Sodorkan Nilai Moral kepada Anak Melalui TV, Mungkinkah?

Yenny Kartika Official Writer
4573

Menyampaikan nilai-nilai moral kepada anak adalah tugas yang tidak mudah. Buktinya, banyak anak yang tidak perlu diajari untuk melakukan hal yang salah, sementara untuk melakukan hal yang benar mereka perlu diberitahu, bahkan diingatkan berulang-ulang. Tentu anak tidak bisa disalahkan karena mereka hanyalah peniru. Yang mereka perlukan adalah oknum yang bisa mendidik mereka dengan cara yang mengasyikkan dan mudah dimengerti.

Menurut dr. Dimitri Christakis, dokter anak sekaligus peneliti dari Seattle Children’s Research Institute, anak-anak bukan hanya meniru perilaku orangtua atau orang dari lingkungan sekitarnya, tapi juga dari televisi. “Masalahnya bukan hanya mematikan TV, tetapi juga tentang memilih saluran yang tepat. Apa yang anak tonton sama pentingnya dengan seberapa banyak mereka menonton. Mereka meniru perilaku yang baik dan juga yang buruk,” katanya.

Untuk itulah, Superbook diluncurkan sebagai salah satu media yang menyampaikan nilai moral yang benar kepada anak-anak. Superbook merupakan serial animasi yang mengangkat kisah-kisah Alkitab seperti penciptaan alam semesta, Daud dan Goliat, dan lain-lain.

Ditanya mengenai target yang hendak dicapai melalui program ini, Meidy Harimisa, penanggung jawab Superbook di CBN Indonesia menjelaskan, “Kita berharap anak-anak yang menonton dapat belajar karakter Tuhan lewat cerita-cerita di Superbook, seperti ketaatan, kejujuran, keberanian, kekudusan, hormat kepada orangtua, dan seterusnya.” Melalui Superbook, Meidy juga percaya akan ada banyak anak yang mengenal Yesus sejak usia dini.

Meidy Harimisa

Meidy mengharapkan para orangtua menyadari pentingnya menyampaikan kebenaran kepada anak sejak kecil. “Generasi sekarang ini melakukan hal yang salah, karena mereka tidak tahu mana yang benar, yang bisa menjadi patokan,” ungkapnya.

“Di tengah kesibukan para orangtua, tanpa disadari generasi ini akan hilang jika mereka tidak peduli,” pungkas Meidy.

Kebenaran-lah yang anak-anak butuhkan saat ini. Jika media semakin menguasai dunia, namun menu yang disajikan masih berupa cerita perselingkuhan orang dewasa, bullying di sekolah, atau kekerasan, apa jadinya generasi anak dalam 5 tahun mendatang? Bayangkan jika ada sebuah tayangan yang mewartakan kebenaran dengan cara yang kreatif dan menarik bagi anak.. dan Superbook siap menyajikannya! Untuk itu, dukunglah program CBN yang satu ini dengan cara klik di sini.

 

N.B.: Trailer Superbook dapat Anda saksikan di sini dan di sini.

 

BACA JUGA:

Ada Apa dengan Anak dan Remaja di Usia 4-14 Tahun?

Anak-anak Makin Mudah Dipengaruhi Pornografi

Pornografi Rusak Otak Remaja dan Anak-anak

Hasil Penelitian Gereja: Anak Lahir Baru Sebelum Usia 18 Tahun

Membangkitkan Generasi Baru Melalui Jendela 4/14

Sumber : Jawaban.com | yk
Halaman :
1

Ikuti Kami