Doakan Terdakwa Koruptor, Para Pemimpin Gereja Dikecam Mahasiswa
Sumber: Antara News

Internasional / 5 July 2013

Kalangan Sendiri

Doakan Terdakwa Koruptor, Para Pemimpin Gereja Dikecam Mahasiswa

Puji Astuti Official Writer
4679

Dianggap tidak tanggap dengan upaya pemberantasan korupsi yang sedang digiatkan di Sumatera Utara, para pemimpin gereja yang mendoakan tersangka korupsi Wali Kota Medan nonaktif Ramudman Harahap mendapat kecaman dari pada mahasiswa.

"Langkah yang diambil para pimpinan gereja dengan mendoakan agar Rahudman tegar menghadapi badai adalah langkah yang tidak patut diapresiasi dan sangat disayangkan. Membangun wacana yang tidak baik terhadap masyarakat, khususnya jemaat gereja. Gereja harus sensitif dan ikut berpartisipasi membangun semangat pemberantasan korupsi," demikian pernyataan Supriadi Purba, Koordinator Wilayah Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Sumut - Aceh, yang dikutip oleh Kompas.com, Rabu (3/7).

Menurut keterangan yang dituturkan Supriadi, pada Sabtu (29/6) lalu para pemuka masyarakat Toba, diantaranya para pemimpin gereja seperti Uskup Agung Medan Mgr Dr AB Sinaga OFM Cap, anggota DPD RI Parlindungan Purba, Praeses HKBP Distrik X Medan-Aceh Pdt Julasber Silaban dan Ketua PGI Medan Pdt AMP Marpaung STh, hadir di rumah dinas Wali Kota untuk berdoa bagi Drs H Rahudman Harahap MM beserta keluarganya.

Menurut Supriadi, seharusnya gereja bersama dengan seluruh elemen masyarakat mendukung upaya pemberantasan korupsi, terlebih wilayah Sumatera Utara termasuk kategori provinsi terkorup versi Indonesian Corruption Watch. GMKI mewakili suara mahasiswa Kristen dan juga umat Kristen secara umum berharap agar gereja tidak masuk dalam pusaran politik dan berkomitmen untuk ikut mendukung pemberantasan korupsi di Indonesia ini.

Korupsi telah menjadi penyakit akut di negeri ini, untuk itu perlu keterlibatan semua pihak untuk memerangi kejahatan kerah putih tersebut, termasuk juga gereja dan umat Kristen.

Walau demikian apakah berarti hamba Tuhan tidak boleh melayani mereka yang terjerat kasus korupsi dan membimbingnya kepada kebenaran? Sebaliknya, pemuka agama perlu mengingatkan umatnya terlebih mereka yang mendapat kepercayaan rakyat untuk menjabat dalam pemerintahan untuk bekerja sepenuh hati dan menjaga integritasnya. Tetapi seperti harapan mahasiswa Kristen di atas, jangan sampai agama dan jubah pendeta dipolitisir untuk kepentingan tertentu.

Baca juga artikel lainnya :

Mengajar Alkitab di Rumah, Seorang Pendeta di AS Ditahan

Dua Juta umat Kristen Brazil Ikuti "March For Jesus"

Kecerdasan Emosional Penentu Kesuksesan Investasi

Menyerah Bukan Gaya Hidup Orang Sukses

Sumber : Kompas.com | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami