Pemimpin Agama California Tolak MA Setujui Hak Perkawinan Sesama Jenis

Internasional / 30 June 2013

Kalangan Sendiri

Pemimpin Agama California Tolak MA Setujui Hak Perkawinan Sesama Jenis

eva Official Writer
4897

Para pemimpin agama di California pada Sabtu kemarin mendatangi Mahkamah Agung untuk menentang keputusan Mahkamah Agung yang melarang pembatasan atas perkawinan sesama jenis dan menegakkan kembali prinsip arti pernikahan yang hanya dilakukan antara pria dan wanita. Selain itu mereka datang untuk membela pendirian gereja terhadap keputusan pengadilan akan pelegalan sesama jenis dan membatalkan ketentuan pernikahan dalam DOMA (Defense of Marriage Act).

Para pemimpin agama tersebut diantaranya Cardinal Tomithy Dolan (Presiden Konferensi Keuskupan Katolik Amerika), Russel Moore (Presiden Komisi Etika dan Kebebasan Beragama Southern Baptist Convention), dan Tim Wildon (Presiden Asosiasi Keluarga Amerika).

“Budaya kita sudah lama memegang prinsip yang Allah rancangkan mengenai perbedaan antara pria dan wanita, antara ayah dan ibu. Hal itu sudah hukum alam dan masuk akal,” kata Dolan. Selain itu, dia menambahkan bahwa inilah saatnya gereja harus tegas dalam memperkuat defenisi perkawinan dan bukan mendefinisikan kembali.

Tim Wildon juga memperkuat pernyataan Dolan yang mengatakan, “Kami berduka untuk masa depan Amerika, tetapi kami tidak kehilangan harapan. Baris berikutnya adalah kami akan bertahan dengan penuh semangat melindungi kebebasan beragama kita. Para homoseksual merajalela di Amerika dan bahkan sudah menjalar ke sekolah-sekolah.”

Pada Rabu kemarin, Mahkamah Agung telah memutuskan bahwa pasangan homoseksual yang menikah secara resmi berhak mengklaim tunjangan federal yang sama yang tersedia bagi pasangan heteroseksual yang sudah menikah, seperti keringanan pajak, tunjangan kesehatan dan pensiun.

Baca juga:

Will Graham Bawa Ratusan Jiwa Mengenal Yesus

Tim Billy Graham: 11 Orang Terima Yesus di Tengah Badai Tornado

Do Not Limit God

Allowing God to Expand Your Spiritual Capacity

Sumber : washingtonpost/Eva
Halaman :
1

Ikuti Kami