Pengaruhi Psikologi Anak, Ketahui Kategori Tayangan Televisi

Psikologi / 29 June 2013

Kalangan Sendiri

Pengaruhi Psikologi Anak, Ketahui Kategori Tayangan Televisi

daniel.tanamal Official Writer
5378

Perkembangan televisi yang terus meluas menyebabkan banyaknya jumlah stasiun televisi di Indonesia. Tingkat persaingan yang tinggi tentu menimbulkan perlombaan tayangan yang menarik perhatian agar menjadi pilihan utama penonton.

Namun banyak tayangan televisi yang tidak memuat edukasi dan aman bagi anak-anak. Orangtua perlu berhati-hati. Sebab, tayangan televisi bisa saja berdampak buruk pada psikologi anak. Beberapa kandungan dalam tontonan televise yang berbahaya adalah kekerasan dan tayangan berbau seks.

Ketua Yayasan Pengembangan Media Anak, B Guntarto, dalam 811 Show Metro TV di Jakarta memberikan beberapa kategori tayangan aman untuk anak.

1. Kategori aman
Artinya tayangan mengandung pendidikan positif, memberi motivasi, dan menanamkan sikap percaya diri pada anak. Bila tayangannya menghibur, tak ada unsur negatif di dalamnya. Meski demikian, orangtua wajib mendampingi anak-anak saat menonton. "Lebih bagus lagi jika menghibur sekaligus ada edukasinya. Walaupun edukasi memang tidak mudah dibuat," ujar Guntarto, Rabu (19/6).

2. Kategori hati-hati
Tayangannya menyeimbangkan kandungan positif dan negatif. Lantaran itu, orangtua perlu mendampingi dan mengenalkan kandungan positif pada anak. Orangtua perlu mewaspadai kategori hati-hati, karena sifatnya abu-abu. Sehingga orangtua bisa saja bingung. "Terkadang di keluarga tertentu sebuah tayangan dianggap aman, namun dikeluarga lain bahaya. Tergantung perkembangan anaknya juga," tambahnya.

3. Kategori bahaya
Tentunya, tayangan yang memiliki banyak muatan negatif. Guntarto menyarankan orangtua tak membiarkan anak menonton tayangan tersebut. Contohnya, film kartun asal Jepang yang mengisahkan kehidupan remaja. Biasanya ada unsur kekerasan dan ceritanya rumit. Itu membahayakan perkembangan pola pikir anak. Namun anak-anak di Indonesia menontonnya. 

Selain itu, penggunaan bahasa dalam tayangan pun perlu menjadi pertimbangan. Kadang, ada pesan baik dalam tayangan tersebut. Sayangnya, pemilihan bahasanya salah. Tentunya itu juga berbahaya.

 

 


Sumber : metrotvnews
Halaman :
1

Ikuti Kami