Kepahitan, Dave Nyaris Duel Pedang Dengan Ayah Tiri
Sumber: obat malam

Family / 30 May 2013

Kalangan Sendiri

Kepahitan, Dave Nyaris Duel Pedang Dengan Ayah Tiri

agnes.faith Official Writer
21742

Dave Bross harus dilahirkan sebagai anak diluar nikah, karena ayah kandungnya lebih memilih untuk menikahi seorang wanita lain yang telah dihamilinya juga, dibandingkan ibunya. Hal ini membuat Dave harus menerima label sebagai “anak haram” dari sekelilingnya. Bahkan, seorang pria yang dinikahi ibunya dan yang diharapkan dapat menjadi  figur ayah baginya malah membuatnya semakin menderita dan sering menghinanya.

“Ayah tiri saya adalah seorang yang keras, kadang beliau mengatakan kepada saya, ‘Kamu ini anak haram jadah.’ Ketika ayah tiri saya mengatakan bahwa saya tidak jauh beda dari ayah kandung saya, saya sangat marah.Akhirnya saya ingin membunuh mereka.”

Karena hal itu, timbul dendam bukan hanya pada ayah kandung Dave, namun juga pada sang ayah tiri. Dave akhirnya memilih hidup sebagai anak jalanan, bersama teman-teman gank-nya. Baginya, kelompok gank-nya adalah keluarganya.

“Mereka lebih baik dari pada kedua orangtua saya,” demikian ungkap Dave.

Perkelahian menjadi bagian dari keseharian Dave. Dirinya melampiaskan kebenciannya  pada ayah kandung dan ayah tirinya kepada musuh-musuhnya.

“Kalau orang itu belum jatuh dan tidak berdaya, saya terus serang mereka.”

Suatu hari perselisihan dengan ayah tirinya semakin sengit bahkan ia menantangnya duel. "Dia lari ke dapur ambil senjata tajam, saya lari ke kamar." Dave pun keluar dengan sebuah pedang, untunglah sang ibu yang mendengar keributan segera datang dan melerai keduanya. Dave akhirnya diusir dari rumah.

Dave semakin kecewa karena tidak ada seorangpun lagi yang mau menerimanya. Berbagai pertanyaan timbul dalam hatinya, namun ia tidak bisa menemukan jawaban dan jalan keluar.

"Saya ingin berubah, tapi siapa yang percaya saya bisa berubah," tutur Dave.

Demi memenuhi rasa penasarannya atas semua pertanyaannya yang tak terjawab, Dave akhirnya mendatangi sebuah gereja. Disana ia mendengarkan sebuah kotbah yang menyentuh hatinya.

"Yesus mati bagimu, karena Dia sangat mengasihimu," ucap pendeta itu. 

"Kata-kata itu sungguh menusuk hati saya. Selama hidup saya, belum pernah ada yang bilang: Dave, saya mengasihi kamu. Kini saya dengar bukan saja Yesus mengasihi saya, tetapi Dia mau mati untuk saya. Menebus semua dosa-dosa saya."

Setelah itu Dave didoakan dan ia merasakan sebuah kedamaian yang luar biasa, ia pun memutuskan untuk melepaskan semua dosa-dosanya. Tidak berhenti disana, Dave membuat sebuah keputusan yang mengubah hidupnya.

"Karena kasih Tuhan yang sungguh luar biasa, itu memampukan saya untuk sungguh-sungguh mengampuni dan mengasihi baik mama saya, papa kandung saya dan juga papa tiri saya. Yesus adalah sesuatu yang sangat berharga dalam hidup saya, yang tidak bisa dibeli dengan apapun. Tidak bisa dibandingkan dengan apapun. He is everything in my life."

Sumber Kesaksian:
Dave Bross
Sumber : V130529200543
Halaman :
1

Ikuti Kami