Karena melakukan tindakan asusila, juru bicara presiden Korea Selatan dipecat, hal ini diumumkan secara resmi pada Jumat (10/5). Juru bicara bernama Yoon Chang-jun diduga melakukan pelecehan seksual saat mendamping Presiden Par Geun-hye dalam kunjungan ke Amerika Serikat.
Yoon yang pulang sacara mendadak bahkan kabarnya tidak sempat mengemasi barang bawaannya di hotel dianggap telah merusak citra negara. Yoon yang merupakan mantan wartawan tersebut melakukan pelecehan seksual terhadap seorang pekerja magang di Kedutaan Korea Selatan di Washington. Saat hal itu terjadi, Yoon dikatakan dalam keadaan mabuk.
Skandal memalukan ini membuat Presiden Park serta pemerintahannya menuai kecaman dari pihak oposisi, pasalnya sejak awal banyak pihak termasuk kelompok oposisi menolak penunjukan Yoon sebagai juru bicara kepresidenan. Yoon dikenal sebagai pribadi yang kasar dan kerap menyerang lawan politik Park dengan sebuatan "pelacur politik." Walau demikian Presiden Park tetap percaya dengan kemampuan Yoon dan mempertahankannya, sayangnya Yoon tidak menjaga kepercayaan yang telah ia terima itu dengan baik.
Seringkali banyak orang melupakan bahwa saat dirinya memegang sebuah jabatan, hal tersebut harus dipertanggung jawabkan. Bisa dipercaya dalam hal kecil, maka ia akan menerima tanggung jawab yang lebih besar lagi. Namun jika pada satu titik gagal, akan sulit membangun kepercayaan itu kembali.
Baca juga artikel lainnya :
3 Ujian Pernikahan Yang Terlihat Remeh
Benarkah Hipnoterapi, Solusi Tepat Bagi Penderita Fobia ?
Bangkai Babi Di Dasar Mata Air
Segala Upaya Kulakukan Untuk Mendapat Keturunan
Sumber : Tempo.co | Puji Astuti