Peraturan Kantor yang Tak Lazim Diprotes Karyawan AS dan Australia

Nasional / 12 May 2013

Kalangan Sendiri

Peraturan Kantor yang Tak Lazim Diprotes Karyawan AS dan Australia

Yenny Kartika Official Writer
5469

Beberapa peraturan seperti dilarang mengatakan “bless you” kepada rekan kerja yang bersin, harus mengenakan kacamata pengaman saat menggunakan jepretan (stapler), dan dilarang mengantongi perangkat telepon selular dan sejenisnya merupakan aturan tak lazim yang dikeluhkan oleh karyawan di Amerika Serikat dan Australia.

Para karyawan yang bekerja di perusahaan tambang BHP Billiton, Brisbane, Australia, mengeluhkan beberapa peraturan kantor yang dirasa konyol oleh mereka. Perusahaan di bawah naungan CEO Marius Kloppers ini menetapkan sejumlah peraturan yang tak lazim, seperti: harus minum air dari gelas plastik dan tidak boleh dari botol, dan dilarang menaruh jaket pada bagian belakang kursi. Jika mereka minum, harus menggunakan gelas plastik, dan kemudian langsung dibuang.

BHP Billiton telah menerbitkan sekumpulan larangan setebal 11 halaman yang di antaranya berisi larangan untuk makan makanan yang beraroma tajam di meja kerja dan menempelkan label warna-warni post-it di monitor dan keyboard. Karyawan juga dilarang membawa iPod dan pemutar MP3 ke tempat kerja.

Jika menurut Anda aturan itu cukup menyiksa, masih ada lagi peraturan tak lazim lain yang berlaku di sebuah perusahaan di AS.

“Ada seseorang yang bersin di tempat kerja dan rekannya mengatakan “bless you” (ungkapan yang artinya “diberkatilah kamu”; biasa dikatakan kepada orang yang bersin – red.). Sepertiga karyawan mendengar hal itu dan kemudian mengadukannya kepada bagian HRD. Orang yang mengatakan “bless you” mendapat peringataan dan harus mengikuti kelas kursus profesionalsime,” tulis seorang pekerja di Reddit yang memicu 14.000 komentar.

Direktur Rekruitmen grup Randstad dan pakar layanan HR (Human Resources) Steve Shepherd mengatakan, adalah hal yang wajar jika para pekerja mereka kesal dengan aturan yang ditetapkan oleh bos mereka. Shepherd menganjurkan agar karyawan berdiskusi dengan atasan mereka untuk mengetahui alasan di balik aturan tersebut.

Menurut Shepherd, beberapa larangan seperti penggunaan telepon selular di jam kerja, masih tergolong masuk akal jika isu yang diangkat adalah tentang keamanan (security). Namun, terkadang memang ada peraturan yang dibuat tanpa alasan atau logika yang jelas di baliknya.

“Para karyawan harus bertanya kepada manager mereka, apa manfaat dari peraturan tersebut. Mereka juga harus bertanya apakah peraturan tersebut masuk akal atau tidak,” katanya. “Pertama-tama, karyawan harus tanyakan mengapa, kemudian atasan dapat memberitahukan dampak dari peraturan tersebut.”

“Seringkali orang-orang membuat peraturan tanpa berpikir atau tanpa menyadari dampak yang bisa timbul bagi staff,” pungkasnya.


BACA JUGA:

Raup Penghasilan Tambahan dengan Usaha Ternak Kambing

Kesaksian Istri Seorang Penjual Snack : Tuhan Menyediakan Biaya Persalinan Saya!

Dapatkan 20 FREE TICKET Ignite 13 Conference!

Kisah Nyata Seorang Anak yang Ditelantarkan Ayahnya Selama 13 Tahun

 

Sumber : NEWS.COM.AU | YK
Halaman :
1

Ikuti Kami