ICW : Kekayaan Tidak Menjamin Seseorang Tidak Korupsi

Nasional / 6 May 2013

Kalangan Sendiri

ICW : Kekayaan Tidak Menjamin Seseorang Tidak Korupsi

daniel.tanamal Official Writer
3822

Pertarungan menuju kursi RI-1 hingga saat ini terus memanas. Meskipun jalur pencalonan belum dibuka, masing-masing tokoh yang kemungkinan mencalonkan diri menjadi bakal calon Presiden terus menjadi pusat perhatian masyarakat.

Salah satu hal kritis yang ditemui dilapangan mengenai pencalonan itu adalah tentang peluang korupsi dari masing-masing tokoh. Seperti menurut Lembaga Survei Nasional (LSN), yang menyebutkan elektabilitas Ical berada di urutan tertinggi dengan responden kelompok pemilih pemula yang berusia 16-20 tahun.

"Kalangan pemilih pemula melihat ARB (Aburizal Bakrie) sebagai tokoh yang sudah kaya sehingga diharapkan tidak larut dalam berbagai kebijakan yang koruptif. ARB juga dinilai sebagai seorang konglomerat yang menguasai masalah perekonomian nasional," kata Direktur Eksekutif Lembaga Survei Nasional (LSN) Umar S Bakry di Jakarta, Minggu (5/5).

Namun menurut aktivis Indonesia Corruption Watch, Donal Fariz, kekayaan jelas tidak menjadin seseorang tidak akan melakukan korupsi. "Kaya raya jelas tidak menjamin orang jauh dari korupsi," katanya, Senin (6/5).

Menurut Donal, sudah banyak orang kaya raya di zaman Orde Baru atau pasca-Reformasi yang ternyata tetap melakukan korupsi. Contohnya, pengusaha Hartati Murdaya Poo. "Dia kaya raya, tapi dia ingin menumpuk kekayaan. Banyak terdakwa lain yang sangat kaya, tapi tamak," ucapnya.

Selanjutnya Donal menambahkan bahwa integritas seseorang adalah yang terpenting. Jika seseorang berintegritas, meski sistem memberi peluang untuk korupsi, kata dia, orang tersebut tidak akan terjebak dan akan berusaha memperbaiki sistem.

Sebaliknya, jika orang tersebut tidak berintegritas, dia akan mencari kelemahan dalam sistem agar bisa meraup keuntungan. "Tidak jadi jaminan bahwa orang kaya raya akan kaya integritas juga. Itu tidak paralel," katanya.

Demi mengejar kekuasaan dan kekayaan telah banyak contoh bagaimana seseorang dapat dengan mudahnya diperbudak oleh ketamakan dalam mencari uang. Hanya pengenalan yang benar didalam Firman Tuhanlah yang dapat menghindari kita dari dosa perbudakan semacam ini.

 

 

 


Sumber : Kompas.com
Halaman :
1

Ikuti Kami