Kisah Nyata Indah Kurnia Menghancurkan Mitos Tentang Wanita

Wanita di masa lalu selalu direndahkan dalam berbagai aspek. Bagi Indah Kurnia, anggota DPR RI periode 2009-2014 ini, hal tersebut bisa terjadi karena dua hal.

“Yang pertama, pria yang memang memposisikan perempuan sebagai komoditi yang bisa dibarter dengan apapun, baik itu kekuasan maupun uang. Di sisi yang lain adalah perempuan itu membiarkan dirinya digunakan sebagai obyek maka sebaiknya perempuan jangan pernah membiarkan dirinya digunakan sebagai obyek karena perempuan adalah makhluk atau sosok yang sama dengan pria,” ucap Indah Kurnia.

Sebagai orang Jawa, ibu dari Verlita dan mertua dari Ivan Saba itu pernah merasakan sesuatu yang kurang mengenakkan yang disebabkan oleh sebuah mitos.

“Sejak tahun 1927 sampai tahun 2006, itu insan sepakbola di Surabaya khususnya meyakini perempuan itu kalau duduk di bangku cadangan Tambak Sari, Gelora itu, 10 November, itu pasti membawa sial”

“Tahun 2006, saya menjadi manajer Persebaya. Bagaimana seorang manajer tidak duduk bersama dengan tim yang sedang berlaga. Itu pertama kali saya nggak mengerti. Setiap kali kick off saya diamankan untuk duduk di area VIP, gak boleh duduk di bangku cadangan. Akhirnya saya dapat informasi, ya ibu kalau nanti ibu duduk di sana dan kemudian hari ini Persebaya kalah maka ibu yang disalahkan”

Suatu hari, Indah Kurnia menolak dibawa ke area VIP. Ia bersikeras memilih tetap untuk di bangku cadangan, menemani para pemain Persebaya bermain. “Tapi tentu saja yang namanya manusia, ada sedikit rasa khawatir. Kita berhadapan bukan dengan pemain bola, berhadapannya bukan dengan pelatih maupun manajemen, tapi kita berhadapan dengan massa”

“Karena mereka punya semboyan ‘nek seri kisruh, nek seri kisruh, opa maneh kalah’. Artinya seri aja ribut, apalagi kalah. Nah itu yang ditakuti oleh seorang manajer. Jangan sampe Persebaya kalah di kandang”

“Maka hari itu saya berdoa itu gak amin-amin. Saya duduk di bangku cadangan tapi ada rasa khawatir. Saya bilang ‘Tuhan, izinkan saya membuktikan hari ini bahwa klenik versus Tuhan Yesus tetap yang menang Tuhan Yesus. Dan hari itu, diizinkan oleh Tuhan Yesus, bahwa Dia yang menang bukan klenik.”

Hari itu Indah Kurnia mematahkan mitos, Persebaya versus Gresik United, Persebaya menang 2-0. Anggapan remeh kepada seorang perempuan dapat dipatahkan dengan sebuah bukti bahwa perempuan bukan bagian yang membawa kelemahan tapi mampu memberikan kontribusi yang berarti bagi sebuah tim.

Dan hal itu tidak terjadi sekali, namun berkali-kali. Bagi Indah Kurnia semua tersebut bisa ia alami karena Tuhan mengizinkan dirinya menjadi kontributor yang positif di kelompok dimana ia berada.

 

Tips Agar Wanita Berprestasi dari Indah Kurnia

Lalu bagaimana seorang wanita bisa memaksimalkan potensinya agar menjadi wanita yang berprestasi dan maksimal dalam hidupnya ? Berikut tips-tips dari Indah Kurnia :

1. Perempuan harus mampu mengelola seluruh yang ada pada dirinya mulai dari kepala sampai kaki bahkan di dalam pikiran dan hatinya, itu untuk hal-hal positif. Jadi kita harus menjaga kehormatan kita sehingga orang bisa menghormati kita seperti kita menghomati dia

2. Ingat senantiasa dimana pun kita berada kita tetap kaki tangan Tuhan. Oleh sebab itu hiduplah sesuai dengan firman dan keinginan Tuhan.  

3. Hiduplah dengan berorientasikan kepada bagaimana kita dapat berproduksi secara efektif dimanapun kita berada. Dengan berproduksi secara efektif bagi lingkungan kita maka Tuhan akan tersenyum. Dia bakal melihat kita karena kita melakukan hal-hal yang baik dan berkenan bagi Dia.

 

Sumber Kesaksian :

Indah Kurnia

Sumber : V130424134150

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Tema Paskah 2024
3. Daily Devotional
4. Ayat Alkitab
5. Kisah Nyata

Related Articles