Raditya Oloan & Joanna Alexandra: Kami Tidak Mau Seperti Laut Mati
Sumber: CBN

Latest News and Events / 1 May 2013

Kalangan Sendiri

Raditya Oloan & Joanna Alexandra: Kami Tidak Mau Seperti Laut Mati

Lusiana Official Writer
26754

Jika Anda sering menonton tayangan Solusi Life, pasti tidak asing lagi dengan Raditya Oloan. Suami Joanna Alexandra ini mulai membawakan acara ini sejak Oktober 2012. Ia mengaku bahwa berbicara di depan kamera adalah sesuatu yang ia senangi sejak dulu. Jadi ketika ditawari untuk menjadi host Solusi Life, ia dengan antusisa menjawab ya.

“Senang banget, apalagi ini acara yang inspiratif dan dari dulu aku suka nonton,” kata Radit.

Ia dan Joanna bahkan dulu sempat menjadi sumber kesaksian dari acara ini dan menceritakan pengalaman mereka ketika jatuh dalam dosa dan akhirnya membuat mereka memutuskan untuk menikah di usia yang masih sangat muda.

Menikah di usia muda bukan hal yang mudah untuk dijalani. Namun bagi Raditya Oloan dan Joanna Alexandra, menikah dan menjadi orang tua di usia muda merupakan pengalaman hidup tersendiri bagi mereka. Salah satu pengalaman mereka adalah ketika anak pertama mereka akan memasuki bangku sekolah.

Baca juga : 

Raditya Oloan : Bukan Menjauhi Dosa, Tapi Mendekat Kasih Yesus

Dibalik Masa Kelam Joana Alexandra dan Raditya Oloan

 

“Saat itu Zuzu mau masuk sekolah dan kami harus mengeluarkan sejumlah uang untuk biaya masuk sekolahnya. Waktu itu sempat khawatir darimana mendapatkan uang tersebut tapi Tuhan menyediakan dengan cara yang luar biasa. Aku dapat honor satu episode syuting sebuah FTV dengan jumlah tepat seperti biaya masuk sekolah Zuzu,” ungkap Radit ketika ditemui di sela-sela syuting Solusi Life.

Kedua pasangan yang tengah merintis bisnis sepatu dan beberapa bisnis lainnya ini sangat menyadari bahwa pengalaman tersebut adalah bukti bahwa hukum tabur tuai berlaku dalam kehidupan keuangan mereka.

“Kami memutuskan tidak hanya memberi perpuluhan namun juga memberi dan memberkati orang lain termasuk juga waktu bergabung menjadi mitra CBN. Kami bahkan membuat rekening khusus untuk pengeluaran itu,” ungkap ibu dari Zuzu dan Zera ini.

Raditya menambahkan bahwa memberi itu harus jadi gaya hidup anak Tuhan. Ia mencontohkan seperti Laut Mati disebut mati karena ia hanya menerima dan tidak pernah memberi. Ia tidak ingin memiliki kehidupan seperti Laut Mati.

Prinsip memberi memang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan kita. Alkitab menulis banyak sekali tentang prinsip memberi. Salah satunya ditulis oleh seorang yang tercatat memiliki kekayaan paling banyak sepanjang sejarah.

“Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan.” (Amsal 11:24). 'Menghemat’ disini memiliki arti yang negatif, yaitu menahan apa yang seharusnya dilepaskan.

Anda tentu tidak ingin menjadi orang yang selalu berkekurangan. Pastikan Anda memberi dengan benar dan tahu tempat yang tepat untuk menabur. Jika Anda belum menemukannya, sebuah pelayanan media yaitu CBN adalah tempat yang tepat.

Jutaan orang telah mnyaksikan program-program TV CBN dan memperoleh pengharapan baru dalam Tuhan. Setiap rupiah dari donasi Anda telah menjadi jawaban bagi orang-orang yang saat ini tidak tahu harus berbuat apa dengan hidup mereka. Tidakkah Anda mau menolong orang-orang ini? Jadilah mitra CBN sekarang juga, KLIK DISINI!

Halaman :
1

Ikuti Kami