Sebuah Sekte Bakar Bayi yang Dianggap Anti Kristus

Nasional / 26 April 2013

Kalangan Sendiri

Sebuah Sekte Bakar Bayi yang Dianggap Anti Kristus

daniel.tanamal Official Writer
5434

Sebuah peristiwa mencengangkan yang terjadi di Cile pada 23 November tahun lalu di sebuah peternakan di luar kota Quilpe, sekitar 110 kilometer di sebelah barat Santiago kini diusut kembali.

Aparat penegak hukum setempat meringkus empat orang yang diduga anggota sebuah sekte yang dituduh telah membakar seorang bayi hingga tewas dalam sebuah ritual pengorbanan manusia.

Menurut seorang penyidik dari kepolisian Miguel Ampuero, pihaknya telah menemukan tulang-belulang seorang bayi. Bayi malang usia tiga hari itu diduga diikat dengan pita di mulutnya dan dilemparkan ke dalam api unggun.

"Mereka melilitkan pita di sekitar mulutnya agar bayi itu tak menjerit. Kemudian meletakannya di atas papan. Setelah memanggil roh-roh, mereka melemparkan dia ke dalam api unggun dalam keadaan masih hidup," kata Ampuero.

Orangtua Bayi Menyetujui Pembakaran

Ironisnya, orangtua bayi tersebut justru adalah pemimpin kelompok sekte tersebut. Sang ayah Ramon Gustavo Castillo Gaete (36), disebutkan mempercayai bahwa akhir dunia sudah dekat dan bahwa bayi tersebut antikristus.

Sang Ibu bayi, Natalia Guerra (25) diduga telah menyetujui pengorbanan itu. Ia berada di antara mereka yang ditahan pada Kamis. "Saya sangat terpukul, tetapi (para anggota sekte) mengatakan kepada saya bahwa itu merupakan karma saya," ujar sang ibu dalam sebuah interogasi.

Hingga saat ini pihak berwenang mengidentifikasi bahwa sekte yang beranggotan 12 orang dan didirikan pada 2005 itu dipimpin oleh Castillo Gaete yang kini buron. Anggota tersebut diyakini merupakan kalangan dari professional yang diantaranya berprofesi sebagai dokter hewan, pramugari, pekerja film, juru gambar dan juga akademisi.

Pentingnya sebuah persekutuan yang sehat dan tepat akan menghindarkan setiap keluarga dari aktivitas dan kegiatan yang membahayakan. Hingga saat ini banyak sekte yang tercipta hanya karena tidak adanya pemahaman yang tepat terhadap apa yang diyakininya.

 

 


Sumber : Kompas.com
Halaman :
1

Ikuti Kami