Tujuh Kutipan yang Ditinggalkan Si Wanita Besi

Nasional / 14 April 2013

Kalangan Sendiri

Tujuh Kutipan yang Ditinggalkan Si Wanita Besi

Yenny Kartika Official Writer
4001

Margaret Thatcher baru saja meninggal pada hari Senin (8/4), di London, akibat serangan stroke. The Iron Lady ini menjadi wanita satu-satunya yang pernah menduduki kursi sebagai Perdana Menteri Inggris Raya. Istri dari almarhum Dennis Thatcher ini juga menjadi PM Inggris Raya dengan masa jabatan terlama sepanjang abad ke-20, yakni dari tahun 1979 sampai 1990. Ia memegang gelar bangsawan seumur hidup sebagai Baroness Thatcher.

Sepeninggal Thatcher di usianya yang ke-87, publik mengingat wanita ini sebagai pembicara ulung. Tanpa memikirkan posisinya dalam kelas gender yang sering dipandang nomor 2, Thatcher selalu berbicara dengan lugas, terutama soal pembelaannya terhadap kebebasan dan kapitalisme. Berikut ini 7 (tujuh) kutipan yang pernah diucapkan Thatcher selama ia hidup:

 

#1 Dalam pidatonya di hadapan Majelis Umum Gereja-gereja Skotlandia:

“Belakangan ini saat saya sedang membaca, tiba-tiba kalimat ini terlintas dalam pikiran saya: ‘Kekristenan adalah mengenai penebusan rohani, bukan pembaruan sosial’.”

 

#2 Kutipan lain dari pidatonya di hadapan Majelis Umum Gereja-gereja Skotlandia:

“Apa yang kemudian menjadikan Kekristenan itu berbeda?

Kekristenan bukan berasal dari sisi sosial, melainkan sisi spiritual dari hidup kita—dan secara pribadi, saya hendak memperkenalkan 3 jenis kepercayaan secara khusus:

Pertama, bahwa sejak mulanya manusia telah diberikan hak asasi oleh Tuhan untuk memilih antara yang baik dan yang jahat. Dan kedua, bahwa kita diciptakan dalam gambar Allah—oleh karena itu kita diminta menggunakan segenap daya pikiran dan keputusan kita untuk pilihan (di nomor 1); dan lagi, jika kita membuka hati kita kepada Tuhan, Dia telah berjanji untuk bekerjasama dengan kita. Ketiga, bahwa Tuhan kita Yesus Kristus, Anak Allah, saat diperhadapkan dengan pilihan sulit di tengah kesendirian, telah memilih untuk menyerahkan nyawa-Nya supaya dosa kita dapat diampuni. Aku sangat ingat sebuah kotbah saat pendeta berkata, “Tidak ada satupun yang mengambil nyawa Yesus; Dia sendiri yang memilih untuk menyerahkannya.””

 

#3 Mengenai tujuan politik:

“Aku datang ke kantor dengan maksud yang disengaja: yakni untuk mengubah Inggris dari masyarakat yang bergantung menjadi masyarakat mandiri—dari ‘berikan-ini-untukku’ menjadi ‘kerjakan-sendiri-untuk-bangsamu’. Mengubah rakyat Inggris menjadi ‘bangkit-dan-pergi’, bukannya ‘duduk-dan-tunggu’.”

 

#4 Mengenai moralitas:

“Kita menginginkan masyarakat yang punya kebebasan untuk membuat pilihan, membuat kesalahan, dan menjadi pribadi yang murah hati serta berbelaskasihan. Inilah yang kami maksud dengan masyarakat bermoral; bukan masyarakat dimana negara bertanggungjawab atas semuanya dan tidak ada yang bertanggungjawab atas negara.”

 

#5 Mengenai sosialisme:

“Memulihkan penyakit-penyakit sosialisme rakyat Inggris itu bagaikan mencoba menyembuhkan leukemia dengan lintah.”

“Sudah dari sananya pemerintah sosialis selalu membuat kekacauan finansial. Mereka selalu menghabiskan uang orang lain. Itu seakan sudah menjadi karakteristik mereka.”

 

#6 Mengenai menjadi seorang wanita:

“Memiliki kekuasaan itu sama seperti menjadi wanita. Apabila Anda harus menyatakan bahwa Anda (seorang wanita), Anda tidak bisa (menjadi wanita).”

 

#7 Mengenai harta dan kekayaan:

Penny (uang sen dolar) tidak turun dari langit; itu harus diperoleh di bumi sini.”

“Kekayaan itu tidak salah—yang salah adalah cinta akan uang.”

 

 

BACA JUGA ARTIKEL LAINNYA:

Berbagai Fakta Tentang PM Wanita Inggris Ini

Di Balik Duka Kematian Margaret Thatcher

Kisah Nyata Wanita yang Tutup Rapat Perselingkuhannya 16 Tahun

Emosi Negatif Datang dari Persepsi yang Salah

Cemburu pada Pasangan, Bolehkah?

Jatuh Bangun dalam Bisnis Namun Bebas dari Hutang!

Sumber : CHRISTIAN POST | WIKIPEDIA | YK
Halaman :
1

Ikuti Kami