Baru-baru ini pemimpin Muslim Nigeria yang juga merupakan Sultan Sokoto, Abubakar Sa’ad menyarankan agar Presiden Nigeria, Goodluck Jonathan menawarkan amnesti kepada kelompok militan Islam Boko Haram.
Akan tetapi, Presiden Goodluck mengatakan bahwa dirinya tidak akan merealisasi amnesti tersebut sampai Boko Haram keluar dari tempat persembunyiannya. “Saat ini saya belum dapat membahas masalah amnesti bagi Boko Haram sampai mereka semua menunjukkan diri dengan memutuskan keluar dari tempat persembunyiannya,” kata Jonathan seperti yang dilansir Reuters.
Jonathan melihat bahwa kelompok militan ini berbeda dengan kelompok militan Muslim lainnya, Delta Niger. “Anda tahu, jika anda memanggil mereka (militan Delta Niger) maka mereka akan keluar, tapi jika anda memanggil Boko Haram itu tidak akan terjadi,” tegasnya.
Boko Haram dikenal kerap melakukan serangan terhadap umat Kristen di berbagai wilayah Nigeria. Pemerintah Nigeria menganggap Boko Haram sebagai sumber ancaman nasional karena sering melancarkan serangan bom di sejumlah gereja. Seorang pemimpin hendaknya memang memiliki kebijaksanaan dalam mengambil keputusan. Dia harus berpikir matang dan seksama sebelum mengambil tindakan, seperti pemberian amnesti.
Baca juga:
Di Balik Duka Kematian Margareth Thatcher
Seluruh Gereja Rumah di Iran Terancam Ditutup
Pasangan Ini Langsungkan Pernikahan Gay Secara Tradisional Pertama di Afrika
Mesir: Bentrok Massa Kristen Koptik dan Muslim Terjadi Lagi
China, Penghasil Alkitab Terbesar di Dunia
Host Radio Fox Klaim Yesus Sebagai Gay
Menang Lotere, Gelandangan ini Pilih Amalkan Semua Uangnya
Ribuan Orang Miskin Amerika Dipenjara Karena Hutang
Sumber : sindonews/eva