Puluhan Warga Papua Meninggal Akibat Wabah Penyakit

Nasional / 3 April 2013

Kalangan Sendiri

Puluhan Warga Papua Meninggal Akibat Wabah Penyakit

daniel.tanamal Official Writer
4960

Wabah penyakit yang menyebar di Distrik Kwoor, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat sejak November 2012, menyebabkan masyarakat adat setempat terjangkit dan menyebabkan kematian massal. Data terakhir hingga Februari 2013, sebanyak 535 orang terjangkit penyakit dan 95 orang meninggal dunia.

Dirilis merdeka.com, jenis penyakit yang diderita kebanyakan warga adalah busung lapar atau kekurangan gizi dan gatal-gatal. Wabah ini telah menyebar di beberapa kampung yaitu Kampung Jocjoker, Kosefo, Baddei, Sukuweis dan Krisnos.

"Sejak awal masyarakat sudah lapor ke Dinas Kesehatan, tapi tidak ada tindak lanjut. Ketika korban mulai berjatuhan, baru Dinas Kesehatan merespons," kata Kostan, pegiat Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Sorong Raya, di Papua Barat, Selasa (2/4).

Bahkan Kostan sendiri berani mempertanggungjawabkan laporan soal kematian massal itu. Perinciannya, di Kampung Baddei terdapat 250 orang sakit dan 45 orang meninggal dunia; Kampung Jokjoker 210 sakit dan 15 orang meninggal dunia; Kampung Kosefa 75 sakit dan 35 orang meninggal dunia. 

Dirinya menambahkan bahwa Distrik Kwoor masih kekurangan tenaga medis, sehingga setiap warga yang datang seringkali tidak mendapatkan pelayanan karena mantri atau dokter tidak ada di tempat. "Seringkali warga harus berjalan kaki ke kampung lainnya untuk mencari pengobatan," ujarnya.

Masalah kesehatan menjadi problem utama pemerintah sejak dulu yang minim penanganan terutama di daerah-daerah terpencil yang seharusnya mendapat perhatian utama. Kita sendiri harus belajar untuk pelatih kepedulian dan inisiatif bagi sesama agar di masa depan, setiap rakyat akan saling tanggap membantu tanpa menunggu bantuan pemerintah yang kerap kali datang terlambat.

 

Baca Juga Artikel Lain :

Kehilangan Mata Membuat Hidup Pria Ini Diubahkan

Polisi Menggonggong, Perampok pun Menyerah

Paus Fransiskus Serukan Damai Untuk Timur Tengah

Uskup Agung Semarang Prihatin Terhadap Intoleransi

Puluhan Pendeta Minta Bupati Bekasi Bertanggungjawab

Umat Muslim Di Sulut Kawal Ibadah Jumat Agung

 

 

 


 

Sumber : merdeka.com
Halaman :
1

Ikuti Kami