Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ikrar Nusa Bhakti, menilai bahwa nilai jual nama Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sangat rendah bahkan tidak laku untuk dijual kembali pada Pilpres 2014 nanti.
Menurut Ikrar, hal tersebut didasarkan atas kinerja kepemimpin dan birokratnya yang semakin merosot dan dinilai gagal. “Karena dengan adanya sejumlah peristiwa seperti di Sleman, OKU, dan kasus lain, itu menjadikan legitimasi Presiden SBY menjelang masa jabatannya semakin merosot,” ujarnya kepada Sindonews, Rabu (27/3) malam.
Akibatnya, ribuan anggota DPRD Partai Demokrat di sejumlah Kabupaten dan Kota diisukan akan mengundurkan diri dari keanggotaan partai yang berslogan “Anti Korupsi” tersebut. Kabar tersebut semakin dipertegas oleh Sekretaris Divisi Pembinaan Organisasi DPP Partai Demokrat, Ian Zulfikar yang mengatakan, “Mereka dengan berbagai alasan akan pindah ke parpol lain, kita coba cegah tapi tidak bisa dibendung.”
Selain itu, ketika dikonfirmasi dari mana saja para kader Demokrat yang akan mengundurkan diri, Zulfikar enggan untuk menyebutkan secara detail. Beliau menyampaikan bahwa total kader yang akan mengundurkan diri diperkirakan mencapai ribuan dan belian tidak berani menyampaikan lebih jelasnya lagi karena para kader tersebut masih berstatus anggota dewan.
Baca juga:
Aksi Dukung Pernikahan Sesama Jenis Marak di Facebook
Toilet Pria ini Pakai Sistim Video Game di Inggris
Helikopter Misionaris Ditembak di Papua
Sidney Mohede:Gratitude for Indonesia with Love
Mosaik Cokelat Terbesar Terbesar Dunia Dibangun Untuk Sambut Paskah
Sumber : sindonews/eva