Tahanan Lapas Cebongan Jalani Terapi Trauma Dari Gereja Yogjakarta
Sumber: Tempo.co

Internasional / 27 March 2013

Kalangan Sendiri

Tahanan Lapas Cebongan Jalani Terapi Trauma Dari Gereja Yogjakarta

Puji Astuti Official Writer
4789

Pasca penyerangan oleh sekelompok orang bersenjata di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Cebongan di Kabupaten Sleman penghuni lapas mengalami trauma berat bahkan ada yang tidak sanggup makan dan minum karena melihat langsung terjadinya pembunuhan. Untuk itu, pihak Lapas memfasilitasi para aktivis gereja dari Daerah Istimewa Yogyakarta untuk memberikan terapi kepada para warga binaan beragama Kristen.

"Kami gabungan dari gereja-gereja yang ada di Yogyakarta. Mulai hari ini hingga tiga minggu ke depan ada kegiatan penghuni LP untuk mengikuti terapi psikologi," demikian penjelasan pendeta Rima Matruti dari Gereja Kristen Jawa (GKJ) Gejayan, Sleman yang dikutip oleh Tempo.co, Selasa (26/3).

Sebanyak 45 warga binaan mengikuti terapi yang berupa siraman rohani, ibadah, menyanyi dan permainan-permainan (joy game). Dari 45 orang narapida, yang melihat langsung pembunuhan tersebut ada dua orang. Walau yang lain tidak melihat langsung, namun ada juga yang mengalami trauma karena diintimidasi oleh pelaku dan mendengar tembakan. Mereka yang mengalami trauma berat akan mendapat konseling secara khusus.

Selain para warga binaan, para sipir yang ada saat kejadian juga mengalami trauma dan menjalani program trauma healing. Program trauma healing ini juga diberikan kepada penghuni lapas beragama Islam dengan siraman rohani setiap hari di masjid dalam Lapas.

Mengatasi trauma bukanlah hal yang mudah, terlebih kejadian mengerikan seperti penyerangan di Lapas Cebongan, Sleman itu. Para korban bisa mengalami depresi, stres, dan rasa takut yang mendalam. Salah satu cara terapinya adalah konseling dan membawa penderita untuk mendekatkan diri dengan Tuhan sehingga imannya dikuatkan dan dapat berserah penuh kepada-Nya. Peran keluarga dan sahabat juga sangat penting bagi mereka yang mengalami trauma, dengan menyadari ada orang-orang terdekat yang peduli dan mendukung mereka, akan berdampak positif untuk kondisi psikologisnya.

Baca juga artikel lainnya :

IPW Desak Kepolisian Ungkap Penangkapan di Lapas Cebongan

Penyerangan Lapas Sleman, Siapa Dalangnya?

Kisah Nyata Perzinahan 16 Tahun Dengan Istri Orang Lain

Persahabatan, Cinta, Pernikahan dan Cara Menjaganya

Mujizat di Tanah Kalimantan: Kanker Payudaraku Tiba-Tiba Lenyap!

Sumber : Tempo.co | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami