Bongkar Gereja Setu, Para Kelompok Ini Protes Keras

Internasional / 23 March 2013

Kalangan Sendiri

Bongkar Gereja Setu, Para Kelompok Ini Protes Keras

Lois Official Writer
2852

Pembongkaran Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Tamansari, Setu oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat dilakukan Kamis (21/3) lalu. Hal ini meninggalkan luka bagi jemaat HKBP Setu khususnya dan masyarakat Kristen pada umumnya. Namun, ada beberapa kelompok yang memprotes keras tindakan pemerintah daerah Bekasi ini. Mereka adalah :

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM)

“Kami selaku Komnas (HAM) kuatir dan mengutuk keras pembongkaran itu,” ujar Wakil Ketua Komnas HAM M. Imdadun Rahmat. Menurut salah satu Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu, pembongkaran tempat ibadah ini telah melukai perasaan umat beragama dan bertentangan dengan semangat kebebasan menjalankan ibadah di Indonesia. Untuk meminta pertanggungjawaban, lembaganya bakal segera memanggil Bupati Bekasi, Senin (25/3).

Setara Institute for Peace and Democracy

“Masalahnya adalah pemerintah tidak memperlihatkan kemauan politik untuk menghentikan kasus inteloransi di negara ini. Pemerintah tidak menuntut hukum untuk ditegakkan dan pelakunya dihukum,” ujar Bonar Tigor Naipospos yang menjadi wakil direktur Setara pada kantor AFP, Kamis (21/3).

Kasus ini menambah panjang kasus intoleransi di Indonesia. Setara mengatakan kasus intoleransi pada 2011 sebanyak 543 peristiwa meningkat dari kasus pada 2009 sebanyak 491 kasus. Umat Kristen merupakan salah satu target utama, bersama dengan para pengikut sekte minoritas Islam, Ahmadiyah dan Syiah. Bonar mengatakan lebih dari 39 gereja HKBP di Bekasi sepertinya akan menghadapi masalah karena hanya 10 yang diberi izin bangunan.

Pendeta Advent Nababan

“Anda baru menyaksikan bagaimana pemerintah mengkriminalisasi agama kami,” ujarnya. Dia menangis saat bangunan dirobohkan. Pendeta Nababan mengatakan gereja telah mendapatkan dukungan luas dari komunitas Muslim sebelum pembangunan dimulai. Beberapa tetangga mengkonfirmasi hal tersebut pada AFP.

Para Jemaat HKBP Setu

“Hati saya sakit dan saya merasa hampa melihat gereja saya roboh. Saya telah datang ke gereja ini selama 11 tahun,” ujar Megarenta Sihite (46). “Gereja kami boleh roboh, namun keyakinan kami tidak. Kami akan terus datang ke sini untuk ibadah Minggu.” kata jemaat lainnya.

Kebebasan beragama dijamin oleh negara Indonesia, negara yang mengakui beberapa agama ini. Indonesia merupakan negara kesatuan republik dan bukanlah negara agama, namun masalah agama banyak terjadi di negara yang bhineka tunggal ika ini. Sungguh bertentangan dengan semboyan yang kita anut. Karena itu, jika tidak ingin semakin meruncing, permasalah kebebasan beragama perlu diselesaikan dan dicari jalan keluar terbaiknya.

 

Baca juga :

HKBP Setu Tolak Bongkar Gereja

Disaksikan Jemaat, Pemkab Bekasi Bongkar HKBP Setu

Mari Jadi Dampak Buat Indonesia Melalui Media

Bagaimana Kita Bisa Jadi Batu Karang yang Teguh?

Faktor Penentu Anak Bisa Tampil PD

Tips Mudah Cara Benar Pakai Parfum

Mengenal Makanan Indonesia : Cakwe

Haii, JCers yang Gabung di Bulan Maret 2013!!

Sumber : tempo.co-voaindonesia.com by lois horiyanti/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami