Jatuh Bangun Dalam Bisnis, Namun Bebas Dari Hutang!

Our Impact / 14 March 2013

Kalangan Sendiri

Jatuh Bangun Dalam Bisnis, Namun Bebas Dari Hutang!

Lusiana Official Writer
4844

Memulai sebuah bisnis memerlukan modal, perencanaan yang matang, kerja keras, dan pantang menyerah. Banyaknya bank yang menawarkan layanan pinjaman modal untuk bisnis membuat banyak orang mulai merintis usaha mereka. Namun, tak sedikit pula yang berhenti di tengah jalan dikarenakan gagal mencapai angka penjualan yang ditargetkan. Padahal orang-orang sukses yang tercatat oleh sejarah mengaku mencapai kesuksesan mereka melalui kegagalan. Salah satu pendiri Google, Sergey Brin, berkata, “Anda harus gagal berkali-kali untuk satu kali sukses.” Ya, pelajaran terbaik adalah kegagalan. Pelajaran inilah yang diperoleh oleh Ibu Lia.

Berawal dari usaha suami sebagai kontraktor yang mengalami kebangkrutan, maka ibu Lia berusaha untuk membantu ekonomi keluarga, dengan modal dari menjual alat-alat berat suaminya. Ibu Lia memberanikan diri membuka usaha mini market. Awalnya ibu Lia hanya menggunakan modal sendiri, namun ketika banyak bank menawarkan pinjaman iapun tertarik.  Ternyata penghasilan dari mini market tidak mencukupi untuk membayar angsuran ke bank karena tingginya persaingan dengan mini market waralaba yang banyak bermunculan.  

Kegagalan bisnis pertama tidak menyurutkan niat ibu Lia untuk memulihkan ekonomi keluarga. Kali ini usaha rental mobil dijalaninya dengan modal pinjaman dari bank yang lain. Namun kembali ibu Lia harus mengalami kegagalannya ketika seorang penyewa membawa kabur mobilnya.  Putus asa, tidak punya pengharapan, itulah keadaan Ibu Lia saat itu. Namun sebuah tayangan televisi memberi titik cerah dalam pergumulannya. Solusi Life yang tayang di O’Channel membuka mata ibu Lia bahwa ada harapan dan jawaban bagi masalah ekonomi keluarganya dalam Tuhan. Iapun menghubungi Konseling Center melalui sms dan mulai dikuatkan.

Dan pertolongan Tuhan selalu tersedia bagi orang- orang yang berharap kepada Tuhan. Satu demi satu hutang yang mencapai ratusan juta itupun mulai bisa dilunasi dari hasil penjualan toko mereka. Dan ibu Lia juga baru menyadari ini semua berkat sang suami yang selalu setia dalam perpuluhan. Tanggal 26 Februari 2013, ibu Lia menghubungi Konseling Center kembali, menyatakan terima kasih atas dukungan doanya, karena dengan support dan dukungan doanya, semua masalah hutangnya bisa teratasi.

Berbahagialah orang yang hidupnya mengandalkan Tuhan dan menaruh harapannya hanya kepada Tuhan. Tuhan memulihkan ekonomi keluarga Ibu Lia ketika ia mulai mengandalkan Tuhan dan berharap kepadaNya. Bagaimana dengan ribuan ibu rumah tangga lainnya yang juga menghadapi masalah yang sama? Anda bisa menjadi jawaban bagi mereka.

Butuh keberanian untuk memutuskan melepas banyak hal untuk melunasi hutang-hutang. Butuh sebuah keberanian juga untuk mau berbagi hidup dengan orang lain. Dengan menjadi mitra CBN, Anda telah berbagi hidup dengan  menghadirkan solusi dalam sebuah program TV CBN dan menjadi pendengar serta pendoa bagi mereka melalui Konseling Center CBN. Maukah Anda mengambil keputusan itu hari ini?

Halaman :
1

Ikuti Kami