Guru Boleh Bawa Senjata ke Sekolah di AS

Nasional / 10 March 2013

Kalangan Sendiri

Guru Boleh Bawa Senjata ke Sekolah di AS

Yenny Kartika Official Writer
2654

Gubernur South Dakota, Dennis Daugaard menandatangani Rancangan Undang-undang (RUU) ijin bagi guru untuk memegang senjata di sekolah. Penyetujuan ini adalah langkah hukum pertama yang dia lakukan sejak tragedi penembakan sekolah di Newtown.

RUU ini disokong oleh kelompok pendukung hak bersenjata. Kelompok ini mengatakan bahwa guru yang dipersenjatai akan dapat mencegah terjadinya tragedi serupa seperti di SD Sandy Hook yang menewaskan 20 murid dan staff pengajar. RUU nantinya akan menjadi UU dan mulai berlaku pada 1 Juli. Dengan adanya UU ini, sekolah diperbolehkan mempersenjatai guru dan staff lainnya.

Namun, keputusan ini tak luput dari perdebatan. Beberapa perwakilan dari badan sekolah, administrator sekolah, dan guru-guru, menentang RUU tersebut. Menurut mereka, kepemilikan senjata malah akan menimbulkan marabahaya, seperti penembakan yang tidak disengaja atau kemungkinan mempersenjatai orang yang belum terlatih menggunakan senjata dalam keadaan darurat.

Scott Craig, sponsor utama yang mendukung RUU, menyatakan bahwa sekolah-sekolah di kawasan pedesaan tidak memiliki cukup uang untuk menyewa pegawai hukum purna waktu (full-time). Oleh karena itu, Craig tertarik mengajukan usul agar guru-guru diperlengkapi dengan senjata.

Di daerah lain seperti Texas, beberapa sekolah bahkan telah mendapatkan wewenang untuk membawa senjata di sekolah. Sementara itu, selama belasan tahun negara bagian Utah telah mengijinkan guru dan staff lain memegang sebuah pistol dengan ijin yang tersembunyi.

Isu senjata di sekolah-sekolah AS  telah memancing perdebatan. Setelah terjadi kasus penembakan sekolah di Newtown, National Rifle Association mengusulkan pengadaan petugas bersenjata di sekolah-sekolah seluruh Amerika—sebuah ide yang menimbulkan cemooh dari pihak yang mendukung pengendalian senjata.

Sumber : Associated Press | yk
Halaman :
1

Ikuti Kami