Pengkhotbah Jalanan Dilarang Beraksi di Mall Adelaide

Internasional / 1 March 2013

Kalangan Sendiri

Pengkhotbah Jalanan Dilarang Beraksi di Mall Adelaide

Yenny Kartika Official Writer
2201

Pengkhotbah jalanan di Adelaide, Australia tidak lagi diijinkan untuk mengadakan pertemuan doa di Mall Rundle seiring dengan dikeluarkannya Perda (28/2).

Pemerintah setempat yang mengeluarkan Perda ini mengatakan bahwa larangan itu dibuat demi kenyamanan, ketenangan, dan keamanan warga setempat.

Namun para pengkhotbah ini yakin mereka diperbolehkan untuk kembali mengadakan doa di mall tersebut karena Perda menyebutkan bahwa, ijin untuk berkhotbah akan diberikan jika mereka berjanji tidak menghambat orang-orang yang berbelanja.

Mayoritas penduduk menganggap Perda itu tidak sah secara hukum, karena membatasi kebebasan untuk mengemukakan pendapat.

Dengan Perda ini, setiap pengkhotbah tidak diperbolehkan untuk kembali ke Mall Rundle selama musim festival di bulan Maret, tanpa adanya denda atau resiko penahanan.

Ketua Dewan Kota Adelaide, Peter Smith mengatakan, “Setiap orang memiliki kebebasan untuk berbicara, dan kami mendukung hal itu—(dengan Perda ini) kami hanya ingin memastikan bahwa pengkhotbah tersebut menjalankan aksinya dengan cara yang sopan.”

Sebagai bagian dari penjangkauan jiwa, setiap orang yang terpanggil untuk menginjili sebaiknya mengikuti prosedur yang berlaku di suatu daerah, di manapun ia berada.

 

Baca juga artikel lainnya:

Selandia Baru Hapus Kata "Suami-Istri" dari UU

Jokowi Buat Pantai, Giliran Ahok Buat Pulau

Hargailah Anak-anak Anda

Sumber : Adelaide Now | Yenny Kartika
Halaman :
1

Ikuti Kami