Posisi Gubernur Bank Indonesia akan kosong saat masa jabatan Darmin Nasution berakhir pada 22 Mei tahun ini. Menurut ketentuan, Presiden harus mengajukan surat selambat-lambatnya tiga bulan sebelum masa jabatan pejabat lama berakhir. Masa tiga bulan akan digunakan DPR untuk mempertimbangkan calon-calon Gubernur BI yang diajukan Presiden.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun sudah menetapkan pilihannya yang jatuh pada Agus Martowardojo, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Keuangan. Hal ini cukup mengejutkan mengingat posisi Gubernur BI sangat vital. Tentu SBY punya pertimbangan sendiri dalam memilih kandidatnya tersebut. Ini dia alasannya :
Kegagalan Awal Keberhasilan
Bukan sekali ini Agus Marto dicalonkan sebagai Gubernur BI. Pada 2008 lalu, nama Agus Marto direkomendasikan bersama Raden Pardede, namun bukan dia yang berada di puncak pimpinan bank sentral tersebut. “Pada saat itu, saya meyakini juga sudah memberikan yang terbaik. Pada saat itu pemilihan lebih tidak memilih dua-duanya, jadi saya anggap pada saat itu, belum berhasil,” kata Agus Marto. Dia mengaku siap bertarung mati-matian karena sudah mendapatkan kepercayaan presiden tersebut.
Dia Adalah Calon Tunggal
Presiden hanya merekomendasikan satu nama, yaitu dirinya. Hal ini tentunya membuat dia tidak punya saingan. Meskipun begitu, hal ini tidak berarti Agus Marto serta merta mendapat restu dari DPR. Jika nantinya DPR tidak merestui, maka presiden diminta untuk merekomendasikan nama lain.
Agus Marto Juga Didukung Berbagai Pihak
Sebelum menuliskan nama Agus Marto sebagai calon gubernur Bank Indonesia, presiden sebelumnya sudah meminta pertimbangan dari berbagai pihak. “Presiden menerima masukan dan pertimbangan dari berbagai pihak, termasuk menko perekonomian dan wapres,” ujar Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi Firmanzah. Selain itu, munculnya nama Agus Marto pun disambut antusias oleh kalangan bankir. Pasalnya, dia pernah menjadi seorang bankir saat menjabat sebagai Dirut Bank Mandiri.
Agus Dianggap Paling Pantas
Menurut Presiden, Agus Marto punya pengalaman yang baik di perbankan dan jasa keuangan. Agus Marto dinilai tahu persis kemana jasa perbankan dan keuangan akan dibawa. Agus Marto juga memiliki komunikasi dan kerjasama yang baik dengan lembaga di luar kemenkeu seperti BI, LPS, OJK, DPR dan dengan sejumlah lembaga internasional. Dari soal kemampuan, dia pun memiliki pandangan terkait moneter. Hal ini membuatnya dianggap paling pantas menduduki jabatan Gubernur BI.
Siap Lepaskan Jabatan Sebagai Menteri
Agus mengaku siap meninggalkan jabatannya sebagai menteri dan pindah ke bank sentral, bahkan dia sudah bicara soal penggantinya sebagai menteri keuangan meski dia belum pasti lolos. Dia berharap menteri keuangan yang menggantikannya dapat meneruskan kinerja dan reformasi birokrasi di Kementerian Keuangan.
Bank Indonesia merupakan satu-satunya bank resmi yang mencetak uang negara Republik Indonesia. Bank ini merupakan sentral dari semua bank yang ada dan menjadi pusat kegiatan ekonomi berlangsung di bidang perbankan. Karena itu, menempatkan seseorang yang cocok di tapuknya merupakan hal yang patut dipertimbangkan dengan penuh kematangan.
Baca juga :
Selamat Bergabung Untuk JCers di Bulan Cinta 2013
Anda Bisa Memilih Bagaimana Harus Berpikir (3-Tamat)
Masih Kecil Suka Bohong, Didik Anak dengan Kasih
Keindahan Cheongsam dan Changshan Saat Imlek
Resep Lain dari Pempek : Pempek Panggang
Sumber : merdeka by lois horiyanti/jawaban.com