Jelang Paskah, Pastor Tanzania Dibunuh dan Gereja Dibakar

Internasional / 27 February 2013

Kalangan Sendiri

Jelang Paskah, Pastor Tanzania Dibunuh dan Gereja Dibakar

Puji Astuti Official Writer
6838

Tanzania, Afrika - Seorang pastor dari gereja Katolik di Zanzibar, sebuah kota di wilayah kepulauan Tanzania dibunuh orang tak dikenal di hari terakhir sebuah festival toleransi antar umat beragama. Hal ini menimbulkan ketakutan diantara para pemuka agama di pulau tersebut, karena di tahun 2012 lalu selain pendeta ada juga pemimpin agama Islam yang dibunuh.

"Kami sangat takut," demikian ungkap Uskup Agustinus Shao yang menyatakan bahwa sebelumnya para pendeta telah menerima peringatan akan adanya serangan ini.

Pendeta yang tewas adalah Pastor Evaristus Mushi (56) yang ditemukan tak bernyawa di luar paroki dan gerejanya dibakar sehingga rata dengan tanah. Menurut keterangan saksi, Pastor Mushi diserang oleh dua orang yang mengendarai motor. Setelah kematian Pastor Mushi, tersebar pesan singkat berisi ancaman :

"Kami berterima kasih kepada anak-anak muda kami, yang dilatih di Somalia karena membunuh seorang kafir. Akan banyak lagi yang akan mati. Kami akan membakar rumah dan gereja. Kita belum selesai; Saat paskah, bersiaplah untuk bencana. Tertanda Muslim Renewal"

Pihak pemerintah diminta untuk menindak tegas kekerasan yang sengaja dilakukan untuk memicu konflik antar agama ini, namun menurut Uskup Shao ia skeptis pelaku dapat dimeja hijaukan.
"Banyak janji yang telah dibuat, tetapi mereka (pihak berwenang) sangat lambat untuk menggenapi janji tersebut," ungkap Uskup Shao.

Di Tanzania, 30 persen penduduknya beragama Kristen, 35 persen orang Muslim, dan 36 persen mengaku kepercayaan tradisional Afrika. Sedangkan di kota Zanzibar, 95 persen penduduknya beragama Islam. Pemerintah memperkirakan konflik antar agama ini sengaja dibuat karena di pulau tersebut ada kelompok teroris yang menginginkan pulau tersebut memisahkan diri dari negara Tanzania.

Mari berdoa agar di Kota Zanzibar dan negara Tanzania secara keseluruhan terbangun toleransi antar agama yang baik dan pihak-pihak yang sengaja menyulut konflik mengalami pertobatan sehingga tidak ada korban jiwa lebih banyak lagi. Selain itu doakan agar umat Kristen disana dapat menjalankan ibadah pra-Paskah dan Paskah dengan aman dan damai.

Baca juga :

Selamat Bergabung Untuk JCers di Bulan Cinta 2013

Pengampunan Berguna Bagi Kebaikan Diri Sendiri

Minimalkan Dampak Cerai Pada Anak Versi Para Ahli

Berbagai Efek Buruk Minuman Soda Bagi Keindahan Tubuh

Resep Pempek Lenggang, Pempek yang Telur Banget

Sumber : Catholic News Service | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami