Gara-gara Doa Pakai Kerudung, 10 Wanita Ditangkap Polisi Israel

Internasional / 12 February 2013

Kalangan Sendiri

Gara-gara Doa Pakai Kerudung, 10 Wanita Ditangkap Polisi Israel

Puji Astuti Official Writer
4353

Sepuluh wanita penganut Yahudi ditangkap saat berdoa di Tembok Ratapan, Yerusalem yang menjadi salah satu tempat ibadah umat Yahudi karena melanggar peraturan dimana para wanita tersebut memakai kerudung yang sebenarnya hanya boleh dipakai oleh pria Yahudi saat berdoa atau membaca kitab suci di depan umum.

Diantara ke sepuluh wanita yang ditangkap tersebut adalah Rabbi Susan Silverman, saudara perempuan dari komedian Amerika Sarah Silverman. Para wanita yang berdoa di Tembok Ratapan tersebut tergabung dalam “Women of the Wall”, sekelompok penganut Yahudi liberal yang menginginkan kesetaraan  dalam ibadah seperti menggunakan kerudung doa, peci khas yahudi dan menyanyi dengan keras, dimana hal tersebut dalam aturan Yahudi orthodok hanya boleh dipergunakan dan dilakukan oleh pria.

Aturan agama Yahudi ini telah disahkan oleh pengadilan Israel dan wajib ditaati, untuk itu para wanita tersebut ditangkap. Juru bicara pihak kepolisian menyatakan kesepuluh wanita tesebut ditangkap pada Senin (11/2) tersebut hanya diberi peringatan dan dibebaskan beberapa jam kemudian.

Setelah penangkapan tersebut, sekitar 300 orang melakukan protes di Tembok Ratapan mengkritik kelompok Yahudi Orthodoks yang mengendalikan wilayah situs kuno tersebut. Diantara para protestan terdapat 100 orang pria veteran pasukan terjun paying Israel yang legendaries yang berperang di Timur Tengah pada tahun 1967.

Sebelumnya penangkapan serupa pernah terjadi pada bulan Desember 2012 lalu dimana akhirnya Perdana Menteri Benjamin Netanyahu akhirnya meminta Kepala badan semi-pemerintahan Yahudi untuk memberi solusi agar wanita non-orthodoks dapat berdoa dengan bebas di Tembok Ratapan.

Jika sudah berbicara tentang tata cara ibadah dan aturan keagamaan sulit sekali menemukan titik temu, terlebih dengan komunitas Yahudi. Bahkan di jaman Yesus Kristus, Dia banyak mendapat kritikan dari para pemuka Yahudi karena dianggap melakukan banyak pelanggaran aturan. Mengikuti tata cara tentu penting, namun seperti yang Yesus teladankan, hubungan manusia dan Tuhan lebih penting dari semua tata cara yang ada.

Baca juga artikel lainnya :

Hikmat dari Allah

Ketika Sorga Tidak Menarik Lagi

Nikmati Ber-Valentine Ria Bersama Anak

Masa Kecil Tidak Bahagia, Resiko Jantung Di Usia Tua

Sumber : Christian Post | NBC News | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami