China Kurangi Kembang Api Saat Imlek Karena Polusi Udara

Nasional / 10 February 2013

Kalangan Sendiri

China Kurangi Kembang Api Saat Imlek Karena Polusi Udara

Puji Astuti Official Writer
4148

Demi menekan tingkat polusi udara, pemerintah China menghimbau warganya untuk tidak menyalakan kembang api dalam perayaan Imlek tahun ini. Hasilnya pada hari Minggu (10/2) dini hari, ibu kota negeri China, Beijing tampak relatif sepi.

Selain mengeluarkan himbauan, pemerintah CHina juga mengurangi izin penjualan kembang api serta jumlah produk yang diperdagangkan. Tindakan tegas pemerintah China ini dilakukan karena Beijing mengalami tingkat polusi udara yang sudah melewati ambang batas bahaya. Sejak bulan Januari 2013 lalu, kondisi udara di Beijing hampir setiap hari dipenuhi asap.

Menurut pemberitaan Xinhua, penjualan kembang api antara Selasa (7/2) hingga Sabtu (9/2) di Beijing menurun sebesar 37 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Walau penyalaan kembang api merupakan sebuah tradisi yang selalu dilakukan saat Imlek sebagai ungkapan kegembiraan dan dalam kepercayaan tradisional China dianggap dapat mengusir roh jahat, namun demi kepentingan yang lebih besar hal tersebut harus dikurangi pada tahun 2013 ini.

Tingkat industri yang tinggi dan juga ditambah sumbangan asap kendaraan membuat kondisi udara di negara-negara berkembang seperti China, India dan juga Indonesia dalam level yang mengkuatirkan. Untuk itu tindakan yang dilakukan pemerintah China dan masyarakat Beijing ini patut diacungi jempol dan perlu diteladani.

Baca juga : 

Kisah Nyata Suami yang Senang Menyakiti Hati Istrinya

Forum JC : Ide Untuk Pertemuan JCers Berikutnya

Menjadi Teman yang Baik  

Life Goes On  

Mitos-Mitos Keliru Tentang Kanker  

Sumber : Kompas.com | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami