Raditya Oloan : Bukan Menjauhi Dosa, Tapi Mendekat Kasih Yesus

Internasional / 1 February 2013

Kalangan Sendiri

Raditya Oloan : Bukan Menjauhi Dosa, Tapi Mendekat Kasih Yesus

Lois Official Writer
11281

Di dalam kehidupan seorang Raditya Oloan, masa lalunya yang kelam karena narkoba tidak menjadi alasannya untuk berhenti bekerja bagi Tuhan. Meski jatuh bangun sampai akhirnya berhasil lepas dari jerat obat terlarang tersebut, Raditya belajar banyak hal.

“Pada saat itu memang di tahun 2007, saya jatuh bangun sampai akhirnya saya mengerti sebenarnya yang bisa mengubah kita adalah bukan menjauhi dosa tapi mendekat pada kasih (Yesus) itu sendiri,” kata Raditya kepada jawaban.com, Rabu (30/1).

“Kebanyakan orang kan saat dia tak bisa lepas dari free seks dan narkoba, kebanyakan kan dia jauhi (hal) itu. Dia pergi ke rehab atau mungkin bertapa. Itu ga bikin kita berubah. Saya lakuin itu dan ternyata saya tidak berubah. Tapi saat saya fokus pada Tuhan, tiap hari saya intim, intim akhirnya saat saya ke tempat itu (klub malam), saya tidak ada rasa apa-apa gitu (untuk mengkonsumsi narkoba),” jelas host Solusi Life News ini.

Baca juga :

Cemburu Dianggap Jadi Bumbu Cinta, Yuk Simak Kata Alkitab Bersama Ps. Raditya Oloan!

Kata Alkitab – Apakah Boleh Orang Kristen Bercerai Dan Menikah Lagi? - Ps. Raditya Oloan

“Sebenarnya, keintiman dan mengenal kasih karunia Tuhan yang bisa membuat kita menjauhi dosa.” tambahnya lagi.

Keintiman Raditya kepada Tuhan salah satunya yaitu punya waktu spesial. Awalnya, dia selalu bangun jam 3 pagi dan bertemu Tuhan.

“Tapi setelah itu enggak. Setelah itu kalau saya mau keluar, saya kayak buka portal ke Tuhan gitu. Nah, yang lucunya tempat pertama saya intim dengan Tuhan adalah di toilet,” kata suami Joanna Alexandra ini.

Jika dulunya Raditya memakai waktu di dalam toilet dengan merokok maka dia gantikan dengan membaca Alkitab.

“Kalau mau tahu rahasia saya, sebelum saya bicara, sebelum saya berkhotbah gitu, kamar mandi itu tempat paling the best untuk saya terima pewahyuan,” jelas salah satu pendiri Frontline ini. Setelah mengetahui kunci tersebut, menurut Raditya, dimanapun dia berada, pada akhirnya dia selalu buka portal untuk Tuhan.

Setiap orang punya masa lalu kelam yang kalau bisa ingin dilupakan dan dihilangkan. Namun, tiap masa lalu kita, seburuk apapun dapat Tuhan pakai untuk kemuliaan nama-Nya.

Karena itu, jangan melihat ke masa lalu tapi lihatlah apa yang sudah Tuhan sediakan di masa depan kita. Keintiman kepada Tuhan jadi modal utama kita mengetahui rancangan-Nya dalam hidup kita.

Baca juga :

Dibalik Masa Kelam Joana Alexandra dan Raditya Oloan

Raditya Oloan & Joanna Alexandra: Kami Tidak Mau Seperti Laut Mati

Sumber : jawaban.com by lois horiyanti
Halaman :
1

Ikuti Kami