Rekaman Suara Hening Gereja Dijual Untuk Dana Renovasi

Internasional / 31 January 2013

Kalangan Sendiri

Rekaman Suara Hening Gereja Dijual Untuk Dana Renovasi

daniel.tanamal Official Writer
3122

Sebuah langkah yang cukup unik dilakukan oleh para pengurus Gereja St Peter di Essex Timur, Inggris yang sedang melakukan penggalangan dana untuk renovasi gereja berusia 800 tahun itu. Mereka menjual CD yang berisi rekaman kesunyian didalam gereja. Ternyata hasil penjualan tersebut lebih dari yang mereka perkirakan.

Pasalnya rekaman kesunyian gereja berdurasi 30 menit berjudul "The Sound of Silence" itu tak hanya diminati oleh kalangan umat dan warga sekitar gereja saja. Namun juga pecinta keheningan dari Jerman, Austria bahkan Ghana. "Ada sedikit suara di sana sini, jika benar-benar sepi mungkin akan membosankan, Semua yang membeli rekaman itu sangat menyukainya,” ungkap  seorang umat mengomentari rekaman itu.

Rekaman kesunyian yang menjadi popular tersebut berisi suara cericit burung, langkah laki lembut, suara lalu lintas di kejauhan. Menurut pendeta Gereja St Peter, Dr Andrew Mayes, rekaman itu diminati banyak orang karena diyakini karena masyarakat modern sudah penat dengan kesibukan dan hiruk pikuk kehidupan sehingga mereka membutuhkan sebuah keheningan yang sangat sederhana.

"Kami kira ide soal keheningan yang damai saat Anda memasuki gereja bisa menjadi sesuatu yang berbeda. Saya senang ternyata ini menjadi popular. Gereja kami berusia 800 tahun dengan kualitas suara keheningan yang sangat luar biasa," ungkap Pendeta Mayes.

Selain hal tersebut pihak gereja juga tidak mematok harga untuk CD tersebut. Pihak gerejamemutuskan lebih baik pembeli yang memutuskan berapa harga yang layak diberikan seperti halnya saat mereka menyumbang untuk gereja.

Lebih dari segala hal keunikan, setiap usaha dan kegiatan yang kita lakukan dalam pelayanan bagi Kristus pasti akan membuahkan sesuatu yang tidak kita bayangkan. Tuhan selalu menyertai dan memperlihatkan mukjizatnya kepada setiap hamba yang bersukacita untuk melayani di ladangNya.

 

 


Sumber : kompas.com - daniel tanamal
Halaman :
1

Ikuti Kami