Perkosaan Dijadikan Guyonan Oleh Calon Hakim Agung

Nasional / 15 January 2013

Kalangan Sendiri

Perkosaan Dijadikan Guyonan Oleh Calon Hakim Agung

Lois Official Writer
3735

“Bagaimana menurut Anda, apabila kasus perkosaan ini dibuat menjadi hukuman mati?” tanya Anggota Komisi III dari Fraksi PAN, Andi Azhar pada saat berlangsungnya fit and proper test hakim agung di Komisi III DPR pada Senin (14/1) malam, yang dihadiri oleh sejumlah anggota Komisi III.

“Yang diperkosa dengan yang memerkosa ini sama-sama menikmati, jadi harus pikir-pikir terhadap hukuman mati.” Jawab Daming Sanusi, salah satu calon hakim agung yang langsung mengundang banyak tawa. Daming berdalih bahwa pernyataannya itu hanya untuk mencairkan suasana.

Namun, pemerkosaan bukanlah sebuah lelucon. “Dengan maraknya kasus kekerasan seksual akhir-akhir ini, alangkah tidak sensitifnya pernyataan tersebut. Bagaimana mungkin warga negara ini bisa merasa aman dan mendapatkan perlindungan bila penegak hukumnya sendiri menjadikan tindak perkosaan sebagai bahan candaan?” tulis broadcast yang beredar di Blackberry messenger.

“Enough is enough. Saya tidak akan berdiam diri. Saya akan melawan. Karena saya adalah warga negara dan saya menuntut hak saya untuk dilindungi. Dan saya menuntu M. Daming Sanusi meminta maaf kepada publik secara terbuka…” kata pesan yang mengatasnamakan Wulan Danoekoesoemo, Lentera Indonesia itu.

Pernyataan yang tak pantas diucapkan oleh seorang penegak hukum yang harusnya berpikir dan mempunyai perasaan keadilan yang begitu tinggi untuk para korban, korban apapun itu. Hal ini juga tak pantas untuk ditertawakan, apalagi dipakai untuk mencairkan suasana. Berpikirlah seribu kali sebelum mengucapkan segala sesuatu.

 

 

Berita terbaru datang dari Hakim M. Daming Sanusi yang menggelar jumpa pers di Mahkamah Agung (MA) untuk meminta maaf atas pernyataannya. “Saya ingin menyampaikan permohonan maaf pada masyarakat, media, KPAI, YLBHI, dan praktisi hukum atas ucapan saya yang tanpa kontrol dan tanpa saya sadari,” kata Daming, Selasa (15/1).

“Saat itu kan suasana tegang, tiba-tiba kata-kata itu keluar dari mulut saya tanpa kontrol. Kemudian saya sadari, kata-kata ini tidak pantas diucapkan siapapun termasuk calon hakim agung,” kata Daming sambil menunduk, menurut laporan merdeka.com


Baca juga :

3 Hal yang Dibenci Allah

Mari Bergabung dan Ciptakan Lagu Positif di Jawaban.com

Celana yang Cocok untuk Bentuk Tubuh yang Berbeda

Jujur Aja Deh

Resep Sangsang, Masakan Khas Batak

Forum : Met Tahun Baru n Met Gabung Buat JCers Januari 2013

Sumber : bbm-kompas.com by lois horiyanti/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami