Satu dari 25 Remaja Amerika Coba Bunuh Diri

Nasional / 14 January 2013

Kalangan Sendiri

Satu dari 25 Remaja Amerika Coba Bunuh Diri

Papa Henokh Hizkia Immanuel Simamora Official Writer
3119

Sekitar satu dari 25 orang remaja di Amerika pernah berusaha untuk melakukan aksi bunuh diri, demikian hasil sebuah studi terbaru. Tak hanya itu, riset yang sama menemukan satu dari delapan remaja berpikir untuk melakukan bunuh diri.

Para ilmuwan dari Harvard University mengatakan bahwa jumlah tersebut sama dengan prevalensi dari berpikir dan berusaha untuk bunuh diri pada orang dewasa. Hal ini diperkirakan karena usia remaja merupakan tahun-tahun yang rawan.

"Risiko tertinggi untuk mulai berpikir mengenai bunuh diri adalah saat remaja," kata Matthew Nock, psikolog yang melakukan studi ini di Harvard University di Cambridge, Massachusetts.

Hasil riset ini berdasarkan wawancara per orang kepada hampir 6.500 remaja di Amerika dan kuisioner yang diisi oleh para orang tua. Para remaja itu ditanyai mengenai keinginan untuk bunuh diri, rencana-rencana dan usaha-usaha yang dilakukan. Pewawancara juga mengevaluasi remaja yang mengalami gangguan mental.

Sekitar 12 persen dari remaja diketahui pernah berpikir mengenai bunuh diri dan masing-masing 4 persen yang membuat rencana bunuh diri atau usaha bunuh diri.

Nock dan rekan-rekannya menemukan bahwa hampir semua remaja tersebut mengalami gangguan mental, termasuk depresi, bipolar disorder, attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) atau bermasalah dengan obat terlarang maupun penggunaan alkohol.

Sedangkan lebih dari separuh anak muda sudah mendapatkan pengobatan saat mereka melaporkan tindakan bunuh diri. "Kita tahu bahwa banyak anak-anak yang berisiko dan berpikir ingin bunuh diri mendapatkan pengobatan," ucap Nock seperti dikutip Reuters edisi 9 Januari 2013. Namun, ia menambahkan,"Kita tidak tahu bagaimana untuk menghentikan mereka. Kita tidak punya pengobatan berdasarkan bukti, untuk perilaku bunuh diri."

Menurut data dari US Centers for Disease Control and Prevention, bunuh diri adalah penyebab kematian ketiga terbesar pada orang berusia 10 hingga 24 tahun di Amerika, dan membunuh sekitar 4.600 orang muda per tahunnya.

Dari hasil riset ini juga ditemukan remaja putri lebih banyak yang ingin melakukan bunuh diri, namun remaja pria yang memiliki angka kematian lebih tinggi. Hal ini disebabkan metode bunuh diri yang mereka pilih lebih mematikan, seperti menggunakan senjata.

Sungguh menyedihkan karena di tengah kemajuan pengetahuan dan banyaknya ahli psikologi dan ilmu agama ternyata angka bunuh diri semakin tinggi. Hal ini membuktikan bahwa semua kemajuan tersebut tidak menjawab kebutuhan seluruh remaja di dunia ini. Yesus Kristuslah yang bisa menjawab masalah setiap orang.

 

Baca Juga :

THE IMPOSSIBLE, Kisah Duka Tsunami 2004

Setelah Paus 'nge Tweet', Kini Ada Layanan SMS Doa Katolik

Di Prancis, Muslim & Kristen Katolik Demo Lawan Pernikahan Sejenis

Banyak Dari Warga AS Tewas Karena Kekerasan

Banjir dan Macet Kembali Meresahkan DKI

PMI Siagakan 200 Relawan Hadapi Banjir Jakarta

Gereja Katolik Menghentikan Misa Kaum Gay di Soho, London

Sumber : tempo / jp.mamora
Halaman :
1

Ikuti Kami