Pertandingan Sepakbola Akan Dihentikan Jika Ada Rasisme

Nampaknya keputusan gelandang serang AC Milan Kevin-Prince Boateng yang melawan aksi rasialisme dengan meninggalkan pertandingan persahabatan pada menit ke-26 melawan Pro Patria, di Busto Arsizio, Kamis (3/1) memberi dampak yang cukup besar bagi sepakbola Italia.

Secara resmi Pengawas Pemerintah Italia (ONMS) menyatakan, pihak keamanan atau pun yang berwenang diberi kekuasaan untuk menghentikan pertandingan sepak bola, jika menjurus rasial. Pertandingan pun dapat dihentikan sama sekali atau sementara untuk memperingatkan para suporter terhadap tindakan rasialnya.

ONMS yang merupakan departemen dalam Kementerian Dalam Negeri Italia, mengatakan, problem itu (rasisme) disebabkan oleh kaum minoritas yang terhitung kecil jumlahnya. "Insiden kekerasan juga menurun jumlah kasusnya, sementara manifestasi rasialisme dan intoleransi muncul secara sporadis dan selalu terbatas ke sebuah kelompok tertentu," tegas ONMS.

Sudah sejak lama kasus rasisme terjadi di sepakbola. Beberapa pemain kulit hitam kerap kali mendapat ejekan dan tindakan rasis yang mengganggu ketika pertandingan sepakbola sedang berjalan. Meskipun otoritas sepakbola telah memberikan hukuman terhadap pelaku rasisme namun hal tersebut terus terjadi hingga seorang Boateng menjadi pemain sepakbola pertama yang bereaksi langsung dengan meninggalkan laga pertandingan untuk melawan perilaku rasisme.

 

 

Sumber : berbagai sumber - daniel tanamal

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles