Umat Kristiani Terus Ditangkapi Oleh Polisi di Iran

Internasional / 4 January 2013

Kalangan Sendiri

Umat Kristiani Terus Ditangkapi Oleh Polisi di Iran

Budhi Marpaung Official Writer
4508

Dua orang Kristen di utara Rasht Iran, Behzad Taalipasand dan Mohammadreza (Johann) Omidi, ditahan aparat kepolisian pada malam tahun baru 2013 lalu.

Penangkapan ini adalah perkembangan terbaru dari penumpasan gereja rumah oleh pemerintah Iran.

Sebelumnya pada 2010 silam, 70 orang Kristen ditangkap selama periode Desember-Januari, sementara di 2011 pada periode yang sama, pihak berotoritas di selatan kota Ahwaz menahan seluruh jemaat dari Assemblies of God (AOG), termasuk anak-anak sekolah minggu.

Tahun ini pun tanpa terkecuali. Pada 25 Desember 2012, Pastor Yousef Nadarkhani yang sempat dibebaskan September 2012, dipenjara lagi di Rasht.

Kemudian pada 27 Desember 2012, sekitar 50 orang Kristen ditangkap di sebuah rumah hunian di Teheran di mana mereka berkumpul untuk merayakan Natal. Menurut laporan yang diterima oleh kantor berita Iran Mohabat News, mayoritas jemaat dibebaskan setelah diinterogasi dan menyerahkan ponsel, rincian seluruh nomor kontak dan password untuk email dan situs jejaring sosial.

Bukan hanya itu saja, Pendeta Vruir Avanessian (60 tahun) beberapa waktu lalu ditahan di Penjara Evin, meskipun ia diketahui mengalami gangguan kesehatan yang parah.

Menanggapi peristiwa ini, Mervyn Thomas, Kepala Eksekutif Christian Solidarity Worldwide (CSW) pun memberikan komentarnya: "Kampanye tahunan penangkapan dan pelecehan pemerintah Iran selama masa libur agama signifikan sepenuhnya tidak dapat diterima. Sebagai penandatangan Perjanjian Internasional tentang Hak Sipil dan Politik (ICCPR), Iran wajib menjunjung kebebasan beragama atau kepercayaan bagi semua warga negaranya, dan ini harus mencakup hak untuk merayakan hari ibadah dan memanifestasikan keyakinan mereka dalam persekutuan dengan orang lain.”

"Bahkan, meski adalah baik memperbolehkan Pendeta Avanessian untuk menerima perawatan medis yang diperlukan, CSW tetap mengutuk penangkapan dan mempertanyakan ketidakmampuan Iran untuk memberikan perhatian medis yang memadai bagi Pastor Benham Irani, yang kesehatannya terus memburuk di penjara.”

"Sangat penting bahwa pemerintah Iran mengakhiri pelecehan terhadap agama minoritas di dalam batas negaranya, menghormati hak mereka untuk kebebasan beragama, dan melepaskan segera dan tanpa syarat semua orang yang telah dipenjara karena iman mereka."

Kebebasan memeluk agama adalah hak setiap orang di dunia tanpa terkecuali. Selain karena berkaitan dengan kepercayaan seseorang kepada Tuhan, ini adalah salah satu hal di dalam kehidupan manusia yang tidak bisa dipaksakan oleh apapun juga. Semoga setiap pemegang pemerintahan yang ada di berbagai belahan dunia menyadari hal ini sehingga tidak ada lagi yang namanya perlakuan tidak adil kepada agama A atau kepada agama B. Mari berhenti melakukan penindasan terhadap umat beragama dengan alasan apapun juga !

Baca juga : 

Kisah Nyata Anak Tertolak yang Menemukan Kasih Tuhan

Happy Bday ke-9 Jawaban.Com 

Langit dan Bumi Baru (Part 2)

Sudah Disediakan Allah

3 Aktivitas Jitu Atasi Kelelahan

Sumber : christiantoday.com / budhianto marpaung
Halaman :
1

Ikuti Kami