400 Tahun Alkitab Ada di Malaysia, Kata 'Allah' Masih Dipertentangkan

Internasional / 3 March 2012

Kalangan Sendiri

400 Tahun Alkitab Ada di Malaysia, Kata 'Allah' Masih Dipertentangkan

Lois Official Writer
4045

Kesempatan untuk menggunakan kata ‘Allah’ di dalam Alkitab masih merupakan pergumulan bagi umat Kristen di Malaysia apalagi setelah 400 tahun Alkitab pertama kali diluncurkan di dalam bahasa Malaysia. Peringatan ini dilakukan oleh cendikiawan Kristen yang berkumpul di sebuah seminar di Seremban, kemarin (2/3).

Seminar yang diselenggarakan oleh Seminari Theoloji Malaysia (STM) dan the Bible Society of Malaysia (BSM) ini merupakan konferensi dua hari dimana salah satu pembahasannya menyangkut terjemahan Alkitab dari segi hukum, termasuk penggunaan kata Allah tersebut. Ada juga pameran Alkitab yang pertama kali dipublikasikan di Malaysia tahun 1612, dimana Kitab Matius diterjemahkan untuk pertama kalinya.

Sebenarnya, penggunaan kata Allah tersebut sudah dimenangkan oleh Gereja Katolik di dalam Pengadilan Tinggi pada 31 Desember 2009. Namun, kemudian Menteri Rumah Tangga naik banding sehingga The Herald, koran mingguan gereja ditunda sampai sekarang. Umat Kristen yang terdiri dari 9.2 persen dari keseluruhan masyarakat Malaysia yang berkisar 28,3 juta itu pun harus bersabar.

Di atas permasalahan itu semua, kita harus bisa memilah mana yang terpenting di dalam esensi kehidupan manusia. Mempertentangkan nama ‘Allah’ jangan sampai membuat kita berselisih, bahkan lebih parah lagi sampai ada korban jiwa. Yang terpenting adalah Allah itu sendiri. Kita semua, baik umat Kristen atau umat Islam ataupun penganut agama lain hanyalah ciptaan-Nya yang harus selalu rukun.

Sumber : themalaysianinsider/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami