Gus Sholah : Mengucap Natal Bentuk Saling Menghormati

Nasional / 21 December 2012

Kalangan Sendiri

Gus Sholah : Mengucap Natal Bentuk Saling Menghormati

daniel.tanamal Official Writer
2270

Himbauan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'aruf Amin agar umat Islam tidak mengucapkan Natal kepada Kristiani, ditanggapi berbeda oleh Cendekiawan Muslim Sholahuddin Wahid atau Gus Sholah. Menurutnya umat Islam sah-sah saja mengucapkan Natal kepada umat Kristiani.

Karena menurut adik kandung Gus Dur ini, tidak ada dasar yang melarang Muslim mengucapkan selamat natal. Bahkan ucapan itu dapat dikategorikan sebagi sikap saling menghormati. "Mengucapkan Natal adalah bentuk ungkapan saling menghormati antarpemeluk agama," kata Gus Sholah dirilis Kompas.com, Kamis (20/12).

Dirinya menambahkan bahwa para ulama yang melarang umat Islam mengucapkan selamat Natal perlu mencari alasan tepat karena ucapan mereka punya dampak sosial yang meluas. Namun Gus Sholah juga tidak menyalahkan para ulama itu. "Aspek sosial tidak pernah melarang Muslim mengucapkan Natal. Saya sendiri juga mengucapkan Natal," paparnya.

MUI sendiri melalui ketuanya menghimbau agar umat Islam menghindari mengucapkan Natal dan juga tidak menghadiri perayaan Natal."Sebaiknya tidak usah ajalah (mengucapkan Natal). Tahun baru saja. Mengucapkan Natal itu masih menjadi perdebatan. Ada fatwa MUI supaya tidak boleh ikut acara ritual Natal. Karena itu ibadah, haram mengikuti ritualnya," katanya di Jakarta, Rabu (19/12).

Namun Amin juga mengajak seluruh umat Islam untuk menjaga kerukunan umat beragama saat Kristiani merayakan Natal. "Kalau untuk perayaan ini (Natal), tentu kita harus menjaga kerukunan dan toleransi," ucapnya.

Sebagai umat percaya kita harus memandang segala sesuatunya dari sisi positif. Umat beragama lain punya hak dan kewajibannya masing-masing yang harus kita pahami juga. Dalam konteks berbangsa dan bernegara, kita tetap memandang mereka sebagai saudara, dan tidak terpengaruh hanya karena mengucapkan atau tidak mengucapkan selamat natal.

 


Sumber : kompas.com - niel
Halaman :
1

Ikuti Kami