Arti Natal untuk Umat Teraniaya di Asia Tengah
Sumber: Breaking Times

Internasional / 19 December 2012

Kalangan Sendiri

Arti Natal untuk Umat Teraniaya di Asia Tengah

daniel.tanamal Official Writer
6340

Berbeda dengan umat Kristen di Indonesia yang masih bisa menikmati kebebasan untuk mempersiapkan dan merayakan hari Natal, umat Kristen di Asia Tengah yang teraniaya tidak dapat mempersiapkan, juga terancam tidak dapat merayakan natal secara bebas.

Gereja-gereja di Asia Tengah hanya dapat bertemu dalam kelompok kecil di rumah-rumah, bahkan mereka siap mempertaruhkan hidup mereka untuk merayakan kelahiran Yesus. Namun keadaan seperti ini tidak membuat semangat mereka merayakan natal menjadi hilang. Justru menambah keimanan mereka terhadap Kristus.

"Natal berarti pengharapan bagi kami. Disepanjang hidup saya dulu takut kematian. Orang tua saya tidak bisa memberi saya kepastian pengharapan, mereka tidak tahu bagaimana memberikan jawaban tentang itu. Awalnya mereka mengatakan bahwa mereka adalah komunis, kemudian ketika saya mulai membaca Alkitab mereka melarang saya dan mereka mengatakan bahwa mereka adalah kaum M. Dan saya tidak menemukan kepastian dalam agama yang lama tetapi kelahiran Yesus Kristus memberikan kita pengharapan yang pasti!” ungkap seorang saudara seiman di Asia Tengah yang tidak mau disebutkan namanya.

Baca juga: 

Arti Natal, Pemberitaan Tentang Jalan Kebenaran

Serunya Ngobrol Bareng Choky Sitohang! Ini Lho Ternyata Arti Natal Buat Seorang Choky

Dirinya juga mengungkapkan bahwa pernyataan Allah kepada dunia dalam rupa manusia menjadi pengharapan umat percaya disana. “Selama hidup kami yang dahulu orang tua kami mengajarkan untuk berbuat baik, sembayang secara rutin setiap hari, berbuat baik kepada semua orang dan melakukan banyak hal dan bahkan lebih untuk bisa mendapatkan kehidupan kekal itu. Tapi melalui kelahiran Yesus, kita melihat bahwa Allah mengasihi kita dan bahwa kita tidak perlu melakukan apa-apa. Hanya menerima anugerah keselamatan,” katanya.

Natal datang kembali menyapa kita untuk merenungki kasih sukacita Kristus yang hadir sebagai bentuk pernyataannya kepada umat manusia. Dalam semangat itu, kita diajak untuk mengingat Saudara dan Saudari seiman dari Tubuh Kristus yang teraniaya di mana mereka mengalami penganiayaan karena iman. Dan mendoakan mereka agar secepatnya mendapatkan kemerdekaan didalam Kristus.

Baca juga :

Sumber : Open Doors Indonesia
Halaman :
1

Ikuti Kami