Cari Isteri yang Saleh atau Perempuan Jalang? (Sesi 1)

Marriage / 12 December 2012

Kalangan Sendiri

Cari Isteri yang Saleh atau Perempuan Jalang? (Sesi 1)

Papa Henokh Hizkia Immanuel Simamora Official Writer
11639

Hari-hari ini banyak rumah tangga hancur karena adanya dosa perzinahan, perselingkuhan dan keinginan memiliki lebih dari satu isteri atau satu pasangan. Kita tahu bersama bahwa penyebabnya adalah karena kebanyakan pria atau suami takluk pada keinginan daging dan matanya.

Tapi apakah sepenuhnya kehancuran atau kegagalan suatu rumah tangga disebabkan dosa suami atau pria? Bagaimana jika kita mengatakan bahwa ada juga peranan perempuan yang mengakibatkan kehancuran suatu rumah tangga?

Ya, saat-saat ini begitu banyak wanita remaja maupun dewasa yang sudah tidak tertarik lagi mengejar kesucian dan kesalehan hidup melainkan sebaliknya mereka senang menghias dirinya atau mengeksplor dirinya supaya terlihat cantik, seksi dan menarik di mata pria.

Tahukah Anda bahwa di Alkitab cukup sering membahas mengenai perempuan jahat vs perempuan saleh. Hal itu akan Anda sering temui di kitab Taurat, Amsal, Pengkotbah maupun Perjanjian Baru.

Apa definisi seorang perempuan jahat? Dalam Alkitab dia disebut “jalang”. Dalam pandangan Allah, persundalan maupun perzinahan tidak terbatas pada persetubuhan dengan siapa saja yang disukai. Tapi persundalan atau perzinahan dimulai dari jiwa seseorang yang pada akhirnya termanifestasi dari perilaku/gaya hidup, tatapan mata, perkataan maupun busana yang dikenakan.

Di bawah ini sedikit akan dipaparkan beberapa karakteristik dari perempuan jahat atau jalang yang tertulis dari Amsal Salomo:

1) Ia adalah perempuan yang suka merayu dengan kata-katanya agar rencananya terpenuhi (Amsal 7:21)

2) Ia menggunakan seks untuk memanipulasi dan menarik laki-laki (ayat 16-18)

3) Ia mengandalkan penampilan fisiknya termasuk pakaiannya untuk memikat dengan memiliki hati yang “licik” (tidak tampak/tersembunyi). Bahkan ia memberikan tubuhnya dalam suatu hubungan intim tetapi maksud/tujuan hati yang sebenarnya tersembunyi. (ayat 10)

4) Ia cerewet dan liat, kakinya tidak dapat diam di rumah (ayat 11)

5) Apabila suaminya tidak di “rumah” (kita dapat menafsirkan ini secara fisik, emosi atau rohani) maka ia langsung menjadi liar dan melihat “kekasih-kekasih” lainnya (orang lain, atau metode lain atau strategi lain) untuk memuaskan keinginan/nafsunya (ayat 18-19)

6) Jalannya sesat atau tidak stabil (ayat 5-6)

Wanita seperti itu melakukan semua hal itu dengan satu maksud/tujuan, yaitu memuaskan kebutuhannya akan “harga diri” (bentuk yang salah),  kebutuhan dipuji/dihargai, diterima, dikasihi, disayang, dan diingini.

Jadi bagi seorang wanita jahat/jalang, pujian atau tatapan mata pria, seks, dan uang merupakan segala-galanya. Mereka akan selalu mengejarnya, tapi anehnya setelah mereka mendapatkannya mereka tetap merasa hampa.

 

Baca Juga :

Beberapa Pilihan Resolusi Bagi Anda Mengakhiri 2012

Khasiat Minyak Zaitun

Menjadi Terlihat Rapuh dan Lemah

Nyanyian Cinta Anak Kecil Memberi Kehidupan

Mengajarkan Arti Natal Yang Sebenarnya Kepada Anak

Sumber : jane hansen~Rancangan Allah Untuk Keintiman
Halaman :
1

Ikuti Kami