Victor Silaen : Gereja Tidak Dibawahi Oleh Penguasa

Internasional / 10 December 2012

Kalangan Sendiri

Victor Silaen : Gereja Tidak Dibawahi Oleh Penguasa

daniel.tanamal Official Writer
2625

Pentingnya supremasi hukum dalam mewujudkan keadilan yang merata di Indonesia, hingga saat ini masih mengalami pergumulan. Berkaca dari kasus GKI Yasmin, hubungan diantara gereja dan pemerintah menjadi tersendat hanya karena ada oknum dalam tubuh pemerintah sendiri yang tidak konsekuen dalam menjalankan kepastian hukum yang telah ditetapkan.

“Gereja tidak dibawahi oleh penguasa (pemerintah). Kita setara. Karena itulah gereja harus bermitra dengan pemerintah. Kita bantu segala program dan mendukungnya. Namun jika pemerintah melanggar hukum, apakah kita harus mendukung? Itu sama saja kita mendukung pelanggaran hukum,” ungkap Victor Silaen, penulis Bertahan di Bumi Pancasila (Belajar dari Kasus GKI Yasmin) dalam bedah bukunya tersebut di Mall Of Indonesia Jakarta, Jumat (7/12).

Pelanggaran hukum yang dimaksud adalah tindakan Walikota Bogor Diani Budiarto mencabut Izin Mendirikan Bangunan (IMB) GKI Yasmin yang telah disahkan secara hukum oleh Mahkamah Agung (MA). Pencabutan yang dilakukan sejak 11 Maret 2011 itu sendiri telah dilaporkan langsung ke Ombudsman RI oleh pihak GKI Yasmin yang menghasilkan rekomendasi Ombudsman kepada Pemkot Bogor untuk mencabut SK Walikota yang dianggap sebagai pembangkangan terhadap institusi hukum negara tersebut.

Karena itulah Victor mengajak masyarakat dan segenap pihak untuk menyadari pentingnya mendukung supremasi hukum demi kesetaraan dan keadilan di Indonesia. “Penting sekali untuk mengajak kawan-kawan lintas agama untuk berjuang. Karena yang kita perjuangkan bukan hanya untuk kepentingan gereja. Namun penegakan hukum. Agar dilain waktu tidak terjadi pelanggaran serupa yang terjadi pada umat beragama lainnya di Indonesia,” tegasnya.

 

 


Sumber : Jawaban.com - Daniel Tanamal
Halaman :
1

Ikuti Kami