Tentang Pembatasan Plat Kendaraan, Jokowi Siap Tanggung Resiko

Nasional / 7 December 2012

Kalangan Sendiri

Tentang Pembatasan Plat Kendaraan, Jokowi Siap Tanggung Resiko

PrincessPina Cahyonoputri Official Writer
2427

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menerapkan langkah radikal dengan membatasi pembatasan pelat kendaraan nomor ganjil genap di Jakarta. Kebijakan ini akan diberlakukan mulai bulan Maret 2013. "Kalau kami tidak punya sebuah kebijakan yang radikal dan berani, ya tidak akan selesai-selesai (masalah kemacetan di Jakarta)," kata Joko Widodo seperti dikutip dari laman Tempo pada Jumat (7/12).

Namun sebagai pemimpin, Jokowi pun mengaku siap menanggung konsekuensi dari aturan yang diberlakukannya itu. Termasuk jika dia harus berangkat ke kantor dengan naik sepeda ataupun kendaraan umum. "Naik sepeda kan bisa, atau naik Kopaja, mengapa tidak?" ujar Jokowi yang mengaku bersedia jika ada orang yang mau menawarinya tumpangan.

Jokowi menyadari penerapan aturan ini tidak bisa dipukul rata. Masih ada beberapa pengecualian seperti mobil dinas presiden dan wakil presiden yang memiliki pelat nomor RI 1 dan RI 2 alias ganjil dan genap. "Ya tidak dong, mesti ada pengecualian. Jangan semua, saya yang memberi contoh," ujarnya sambil tertawa lepas.

Pembatasan kendaraan diharapkan menjadi transisi sebelum pemerintah mampu memindahkan pengendara kendaraan pribadi ke angkutan missal, sekaligus pengganti aturan Three in One. Pembatasan juga akan diberlakukan di Koridor Timur Barat Suprapto-Pramuka, termasuk seluruh jalan yang berdampingan dengan koridor busway.

Untuk memudahkan pengawasan, setiap kendaraan akan dipasangi tanda warna, misalkan stiker merah untuk kendaraan pelat nomor ganjil dan kuning untuk genap. Seluruh jenis kendaraan kecuali ambulans, angkutan umum, dan angkutan darat, direncanakan memiliki stiker tersebut. Sedangkan untuk kendaraan roda dua, masih dikaji apakah akan diberlakukan aturan yang sama atau tidak.

Tidak mudah untuk menerapkan sebuah aturan yang baru. Namun Jokowi mengawalinya dengan baik yaitu dengan bersedia member teladan dan menerima konsekuensi dari kebijakan radikan yang ditetapkannya itu.

Baca Juga :

Ikuti Ajang Lagu Positif di Jawaban.com Yuk

Tempat yang Bisa Dijadikan Liburan Romantis Suami Istri

Investasi yang Diperlukan Untuk Tingkatkan Kekebalan Tubuh

Pasangan Merengek Minta Perhatian? Lakukan Cara Ini

Sumber : tempo/vn
Halaman :
1

Ikuti Kami