Karena Migren Parah Seorang Pilot Minta Bantuan Penumpang

Nasional / 22 November 2012

Kalangan Sendiri

Karena Migren Parah Seorang Pilot Minta Bantuan Penumpang

Papa Henokh Hizkia Immanuel Simamora Official Writer
3151

Terjadi peristiwa unik pada Senin (19/11) dalam sebuah penerbangan dimana pilot pesawat dari Maskapai Lufthansa mendadak migren berat sehingga terpaksa meminta bantuan dari penumpang pesawat Boeing 747 tersebut.

Beruntung, satu dari 264 orang penumpang pesawat tersebut adalah seorang pilot maskapai penerbangan lain, yakni North American Airlines Boeing 747 yang segera melangkah ke kabin pilot setelah kru kabin bertanya via interkom. Sang pilot yang sedang bebas tugas itu ternyata memang bersertifikat untuk menerbangkan jenis pesawat yang sedang ia tumpangi.

Pesawat yang berangkat dari Amerika tujuan Frankfurt itu terpaksa dialihkan ke bandar udara terdekat, yakni Dublin, setelah sang ko-pilot yang memimpin penerbangan itu melaporkan mendadak mengalami migren parah.

Setelah mendarat, pilot yang sakit segera dibawa ke rumah sakit. Para penumpang pun menunggu 6 jam untuk melanjutkan perjalanan.

"Dalam kejadian-kejadian semacam ini, prosedur normalnya adalah kapten pesawat, yakni pilot, terus mengoperasikan pesawatnya. Bila dibutuhkan, kru kabin yang sudah dilatih itu bisa diminta membacakan checklist keselamatan kepada pilot," kata jurubicara Lufthansa yang baru angkat bicara tentang insiden ini.

Jurubicara tersebut juga mengatakan, hal yang dilakukan para kru kabinnya saat kejadian tersebut sudah sesuai pelatihan.

"Upaya bantuan dari pilot yang sedang bebas tugas itu sangat kami hargai. Namun, penerbangan itu akan tetap beroperasi sesuai prosedur dan selamat seandainya pilot bebas tugas itu tidak ada di dalam pesawat," kata jurubicara itu, dikutip dari news.com.au.

Keberuntungan atas pesawat dari Maskapai Lufthansa tersebut adalah salah satu bukti adanya penyertaan TUHAN atas 264 penumpang pesawat tersebut. Namun kita juga perlu belajar dari maskapai terbang tersebut yang terbukti sudah terlatih secara professional dalam menghadapi banyak hal yang tidak terduga.

Sumber : beritasatu / jp.mamora
Halaman :
1

Ikuti Kami