Migas Indonesia Dikuasai Oleh 5 Perusahaan Asing Ini

Nasional / 31 October 2012

Kalangan Sendiri

Migas Indonesia Dikuasai Oleh 5 Perusahaan Asing Ini

Lois Official Writer
13938

Indonesia kaya akan sumber daya alam mulai dari rempah-rempah, minyak, maupun gas. Sumber alam yang kaya inilah yang akhirnya menjadi faktor pemikat buat negara-negara asing datang ke Indonesia. Dirilis oleh merdeka.com, berikut adalah perusahaan besar asing yang datang dan melakukan usaha di Indonesia dengan menggunakan sumber daya alam yang ada, khususnya di bagian migas :

Chevron

Perusahaan asal Amerika Serikat ini memproduksi minyak paling banyak di Indonesia melalui anak usahanya yaitu Chevron Pacific Indonesia. Chevron memproduksi 35 persen dari total produksi Indonesia. Perusahaan yang dulunya bernama Caltex ini telah beroperasi di lapangan Duri, Riau sejak 1952. Rokan dan Siak, dua blok yang dimiliki Chevron di Sumatera telah menjadi blok dengan produksi minyak terbesar di Indonesia. Selain itu, Chevron juga memiliki blok migas di perairan Kutai, Kalimantan Timur yang merupakan operasi migas lepas pantai. Perusahaan ini juga mengelola blok di Papua yaitu West Papua I dan III yang merupakan proyek lepas pantai.

Total

Perusahaan migas asal Perancis ini memproduksi rata-rata 2.200 juta kaki kubik per hari, menjadi pemasok 80 persen gas di kilang gas alam cair di Bontang, Kalimantan Timur. Gas alam cair atau LNG di kilang tersebut diekspor di beberapa negara pelanggan Indonesia di antaranya Jepang dan Korea Selatan. Kontrak pengelolaan migas di blok Mahakam ini akan habis pada 2017 nanti dan Pertamina sangat ingin mengoperasikan blok tersebut setelah Total. Tak heran jika mengingat potensi gas yang ada di blok tersebut mencapai 12.5 triliun kaki kubik.

ConocoPhilips

Perusahaan asal Amerika ini mempunyai enam blok migas di Indonesia yaitu tiga lepas pantai di Natuna Sea Block B, Kuma, dan Laut Arafuru. Blok yang berada di darat adalah blok Corridor, Jambi, dan Papua. Perusahaan yang telah beroperasi di Indonesia lebih dari 40 tahun ini merupakan produsen migas terbesar ketiga di Indonesia. Produksi gas perusahaan tersebut mencapai 450 juta kaki kubik per hari. Hasilnya sebagian diekspor ke Singapura sementara sisanya digunakan untuk pasokan gas Perusahaan Gas Negara (PGN).

British Petroleum

Perusahaan asal Inggris ini melibatkan enam lapangan gas yang telah tereksploitasi dengan cadangan gas sebesar 14.4 triliun kaki kubik. Mereka menguasai 37,16 persen saham di proyek Tangguh yang merupakan lapangan gas sekaligus kilang LNG. Dalam setahun kilang LNG menghasilkan 7.6 juta ton LNG dan hasilnya Tangguh tersebut dikirim ke Amerika Serikat dan China.

ExxonMobil

Perusahaan asal Amerika ini bersama Pertamina menemukan sumber minyak mentah sebesar 1.4 miliar barel dan gas mencapai 8.14 miliar kaki kubik di lapangan Banyu Urip, Cepu, Jawa Tengah. Exxon menandatangani Kontrak Kerja Sama (KKS) migas dengan pemerintah Indonesia pada 2005 dan sejak itu Exxon bisa memproduksi minyak walaupun hanya sekitar 20.000 barel per hari. Sebelumnya Exxon telah memulai bisnis di sektor gas di daerah Nangroe Aceh Darusalam bekerjsama dengan Pertamina. Selain memproduksi gas, Exxon juga berperan dalam produksi LNG di kilang gas pertama Indonesia di Arun, pantai timur Sumatera.

Seperti kita ketahui, selain migas, Indonesia mempunyai banyak sumber kekayaan alam lainnya. Karena itu, mari kita jaga bersama-sama. Generasi muda mulai berkarya bagi negerinya agar kekayaan alam kita ini dapat digunakan dengan sebaik-baiknya, pertama demi kepentingan Indonesia dan tentu saja demi kepentingan dunia.

 

Baca Juga :

7 Makanan Ajaib Pengusir Penyakit Musim Pancaroba

PDKT dengan Keluarga Pasangan

Natal dan Baksos dengan Oma Opa Panti Werdha Milenia

Chord Lagu : Indonesia Bagi Kemuliaan-Mu

Makan Buah dengan Kulitnya? Cuci Dulu Dengan Ini

Sumber : merdeka by lois horiyanti/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami