Inggris Didesak untuk Tekan Indonesia soal Intoleransi

Internasional / 31 October 2012

Kalangan Sendiri

Inggris Didesak untuk Tekan Indonesia soal Intoleransi

daniel.tanamal Official Writer
3552

Kunjungan kenegaraan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pekan ini ke Inggris dilihat oleh kelompok hak asasi manusia Christian Solidarity Worldwide (CSW) sebagai kesempatan besar untuk membahas intoleransi agama yang kerap terjadi di Indonesia.

Untuk itulah CSW, melalui sebuah surat resminya mendesak pemerintah Inggris untuk menekan Indonesia agar hak minoritas dilindungi dan perlindungan hukum diberikan secara adil dan merata untuk setiap kasus intoleransi agama. “Kesempatan penting untuk menyampaikan beberapa pesan yang sangat jelas dan urgen,” kata Andrew Johnston, direktur advokasi CSW.

Surat yang ditujukan kepada Perdana Menteri Inggris David Cameron dan Menteri Luar Negeri William Hague itu memaparkan bahwa intoleransi agama meningkat dan pelanggaran hak asasi manusia, terutama di Papua Barat merupakan masalah yang mendesak dan serius. Masalah itu menjadi ancaman yang akan merusak kemajuan Indonesia sebagai sebuah negara demokrasi, pluralis, dan toleran.

CSW juga menyatakan keprihatinan atas penutupan paksa gereja-gereja oleh otoritas lokal di bawah tekanan kelompok radikal. Seperti sebuah kasus penutupan gereja dimana pemerintah lokal melanggar keputusan Mahkamah Agung (GKI Yasmin), yang memenangkan pihak Gereja, namun hingga saat ini gereja tersebut masih disegel.

“Dalam periode terakhirnya sebagai presiden, (SBY) memiliki kesempatan meneruskan warisan dalam menegakkan dan memperkuat tradisi Indonesia tentang pluralisme. Tapi, dia juga menghadapi bahaya bahwa ia akan dikenang sebagai presiden yang gagal menghentikan intoleransi agama yang meningkat,” ungkap Andrew.

Pemerintah Indonesia memang perlu bertukar pikiran dan pendapat dengan pemerintah dari negara-negara maju mengenai penanganan konflik yang terjadi karena intoleransi agama. Selain itu perlu digaris bawahi bahwa kepentingan masyarakat luas adalah diatas segalanya, untuk itu maukah pemerintah turun langsung ke lapangan untuk melihat sendiri bagaimana penanganan itu berlangsung?

 

Baca Juga Artikel lain:

Glenn Fredly Lelah Dengan Nasionalisme Kekinian

Keluarga Ini Bangun Rumahnya di Tengah Pemakaman

KNPI Sayangkan Pemuda Terlibat Terorisme

Paus Gereja Koptik Mesir Segera Terpilih

Perwakilan Gereja Ikut Berkurban di Hari Raya Idul Adha

 

 

 


Sumber : ucanews - daniel tanamal
Halaman :
1

Ikuti Kami