Gereja Anglikan Perjuangkan Hak Perempuan Menjadi Uskup

Internasional / 27 October 2012

Kalangan Sendiri

Gereja Anglikan Perjuangkan Hak Perempuan Menjadi Uskup

daniel.tanamal Official Writer
2320

Gereja Anglikan Inggris kini menghadapi satu pergumulan besar lagi untuk diperjuangkan. Setelah polemik baru dalam gereja tersebut tentang boleh atau tidaknya gay menjadi uskup, kini mereka akan melakukan pemungutan suara pada 20 November mendatang untuk memutuskan boleh atau tidaknya perempuan menjabat sebagai uskup. 

Perdebatan terhadap permpuan menjadi uskup ini sendiri telah berlangsung selama lebih dari 10 tahun di dalam tubuh Gereja Anglikan. Terhadap isu ini sendiri baru empat negara yang sebelumnya sudah membolehkan perempuan menjabat sebagai uskup.

Sentral Anglikan di Inggris yang merupakan pusat dari 80 juta pemeluk Anglikan di seluruh dunia sendiri kini tengah berjuang untuk mendamaikan kubu reformis dan tradisionalis yang bertolak belakang dalam isu tersebut.

Sekretaris jenderal sinode William Fittall mengatakan butuh dua pertiga suara untuk meloloskan usulan tersebut. Sementara itu Uskup Agung Canterbury, Rowan Williams telah menunjukan dukungan penuh untuk membolehkan perempuan menjadi uskup. Meski demikian dia juga menekankan pentingnya menghormati nilai-nilai tradisional.

Sementara itu akibat perdebatan panjang ini sekitar 50 pastor Anglikan yang beraliran tradisional telah meninggalkan Gereja Inggris dan menyambut bergabung ke Gereja Katolik Roma.

 





 

Sumber : beritasatu
Halaman :
1

Ikuti Kami