Inilah Surat Youcef Nadarkhani Kepada Dunia Pascabebas

Internasional / 27 September 2012

Kalangan Sendiri

Inilah Surat Youcef Nadarkhani Kepada Dunia Pascabebas

Lestari99 Official Writer
5628

Pastor Youcef Nadarkhani yang telah dibebaskan dari penjara di Iran, menulis surat ucapan terima kasih kepada semua pihak yang memberikan perhatian khusus atas penderitaan yang dialaminya dan berdoa bagi pembebasannya. Youcef sebelumnya dipenjara dengan dakwaan murtad, dan terancam hukuman mati di Iran.

Meskipun Youcef telah beas, umat Kristen di seluruh dunia diminta untuk terus berdoa bagi Youcef dan keluarganya. Mereka masih menghadapi bahaya terhadap kemungkinan gebrakan muslim militan maupun agen pemerintah yang mungkin ingin membunuh keluarga ini karena upaya penginjilan yang dilakukan Youcef.

Inilah surat Pastor Youcef Nadarkhani yang dikirim kepada Present Truth Ministries:

Bukan kepada kami, ya Tuhan, bukan kepada kami, tetapi kepada nama-Mulah beri kemuliaan, oleh karena kasih-Mu, oleh karena setia-Mu.... Mazmur 115:1

Salaam! (Damai bagimu!)

Saya meninggikan dan mengucap syukur kepada Tuhan dengan segenap hati saya. Saya bersyukur atas semua berkat yang diberikan-Nya sepanjang hidup saya. Terutama saya sangat bersyukur atas kebaikan dan perlindungan Ilahi yang senantiasa menyertai selama masa penahanan saya.

Saya juga ingin menyampaikan terima kasih kepada mereka di seluruh dunia yang memperjuangkan kasus saya, atau harus saya katakan membela kasus saya. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah mendukung saya, baik secara terbuka maupun tersembunyi. Kalian semua sangat dekat di hati saya. Semoga Tuhan memberkati Anda dan menganugerahkan rahmat-Nya yang sempurna dan berdaulat.

Memang saya telah diuji, dengan ujian iman sebagaimana tertulis di Alkitab “lebih berharga daripada emas yang fana”. Namun saya tidak pernah merasa sendirian. Sepanjang waktu saya menyadari fakta bahwa ini bukanlah pertempuran [kamus]soliter[/kamus], karena saya merasakan seluruh energi dan dukungan dari orang-orang yang menaati hati nurani mereka dalam memperjuangkan keadilan dan hak-hak seluruh umat manusia. Berkat perjuangan ini, saat ini saya menikmati sukacita besar untuk berkumpul bersama istri dan anak-anak saya yang luar biasa. Saya bersyukur kepada mereka yang rela dipakai oleh Tuhan. Semua hal ini sangat menyemangati saya.

Selama masa itu, saya memiliki kesempatan mengalami apa yang tertulis di dalam Alkitab dengan cara yang luar biasa, sebagaimana tertulis: “Memang, penderitaan Kristus berlimpah bagi kita, namun dorongan semangat kita berlimpah melalui Kristus...” Dia telah menghibur keluarga saya dan telah memberikan segala yang diperlukan dalam menghadapi situasi sulit. Dalam kasih karunia-Nya, Dia menyediakan kebutuhan rohani dan materi, mengangkat beban berat yang saya pikul.

Melalui ujian ini, Tuhan menyediakan secara luar biasa, mengizinkan saya untuk menghadapi tantangan yang ada di depan saya. Sebagaimana tertulis dalam Alkitab, “Dia tidak akan membiarkan kita dicobai melampaui kekuatan kita”. Terlepas dari fakta bahwa saya divonis bersalah karena murtad menurut hukum Syariah, saya bersyukur bahwa Dia memberi kebijaksanaan kepada para pemimpin negeri untuk mematahkan putusan hakim dengan mempertimbangkan fakta-fakta lain berdasarkan hukum Syariah yang sama. Hal ini meperjelas bahwa para pembela hak-hak orang Iran dan para ahli hukum telah melakukan upaya penting untuk menegakkan hukum dan hak. Saya ingin berterima kasih kepada mereka yang telah membela hak itu sampai akhir.

Saya senang hidup di masa ketika kita dapat melihat secara kritis dan konstruktif ke masa lalu. Masa ini telah memungkinkan penulisan teks universal yang bertujuan memperjuangkan hak-hak asasi mausia. Hari ini, kami berhutang atas upaya yang diberikan oleh orang-orang terkasih yang telah bekerja untuk menghormati martabat manusia dan telah meneruskan teks-teks universal yang signifikan ini kepada kami. Saya juga berhutang kepada mereka yang telah setia menyampaikan Firman Tuhan, karena Firman itu yang menjadikan kita sebagai ahli waris Allah.

Sebelum mengakhiri surat ini, saya ingin mengungkapkan sebuah doa demi terbentuknya perdamaian tanpa akhir dan secara universal, sehingga kehendak Bapa terjadi di bumi seperti di sorga. Memang, semuanya akan berlalu, namun Firman Allah, sumber damai sejahtera, akan berlangsung selamanya.

Kiranya kasih karunia dan rahmat Tuhan berlipat ganda bagi Anda. Amin!

Youcef Nadarkhani

Melalui perjuangan iman Youcef Nadarkhani, setiap kita dapat belajar bahwa doa yang dilakukan dalam kesepakatan memiliki kuasa yang sangat besar dan dahsyat, melampaui apa yang dapat dipikirkan dan diperkatakan manusia. Jangan jemu-jemu berdoa karena melalui doa, Tuhan berkarya dan menyatakan kehendaknya atas setiap kita.

 

Baca Juga Artikel Lainnya:

Sumber : cbn.com / LEP
Halaman :
1

Ikuti Kami