Komunitas Katolik Tersinggung Dengan Adegan Film Uskup Menari

Internasional / 26 September 2012

Kalangan Sendiri

Komunitas Katolik Tersinggung Dengan Adegan Film Uskup Menari

Budhi Marpaung Official Writer
4509

Perwakilan Komunitas dan Gereja Katolik mendatangi Badan Pusat Sertifikasi Film (BPSF) di India, Sabtu (22/9) lalu. Adapun tujuan mereka berkunjung kesana adalah untuk menyerahkan memorandum protes kepada Ketua BPSF, Leela Samson berkenaan film yang akan segera rilis “Kamaal Dhamaal Malamaal”.

Di dalam nota yang mereka tuliskan, mereka mengaku tersinggung dengan adegan-adegan “tidak sopan” di film besutan Priyadarshan itu.

Sebagaimana screening yang dilakukan oleh Keuskupan Agung Bombay beberapa hari sebelumnya, mereka mengaku menemukan adegan-adegan kurang menyenangkan seperti seorang uskup katolik yang menari dengan rosario di lehernya dan mengenakan kalung tiket lotre dengan latar belakang sebuah gereja, pria yang menyalahgunakan Penyemprot Air Suci dan seorang uskup yang memegang karangan bunga bertuliskan pesan 'Aku cinta kamu'.

Jika permintaan mereka tidak dikabulkan, umat Katolik di India akan menyerukan penolakan peluncuran film tersebut ke publik.

"Kami telah mendaftarkan protes kami berkenaan dengan film tersebut (Kamaal Dhamaal Malamaal," ujar Judith Monteiro, Sekretaris Asosiasi Peduli Katolik (Assosiation of Concerned Catholic/AoCC). "Kami sudah meminta pemutaran film bersama secara khusus dan penghapusan adegan-adegan yang kurang menyenangkan berdasarkan tinjauan oleh perwakilan komunitas Katolik."

Menurut Judith, salinan nota protes telah mereka kirimkan juga ke Menteri Informasi dan Penyiaran Ambika Soni dan CEO lembaga penyensoran di India Pankaja Thakur.

Selain AoCC, sejumlah komunitas Katolik di India yang turut memprotes film “Kamaal Dhamaal Malamaal” adalah Maharashtra Christian Youth Forum, Catholic Residents Organisation for Social Services  (CROSS) dan Father Tellis.

Jangan atas nama kebebasan berkarya maka kita dapat bertindak sekeinginan kita. Memahami apa yang menjadi perhatian orang lain atau pemeluk agama tertentu yang ada di sekitar merupakan tindakan bijaksana karena itu berarti kita menunjukkan penghormatan kepada apa yang mereka yakini di dalam kehidupan mereka.

Saat kita menampilkan rasa respek kepada pihak-pihak lain maka pihak-pihak lain pasti menerima karya kita dengan tangan yang terbuka lebar.  

Baca juga :

Forum JC : Baksos dan Natal Forum JC di Panti Werdha Milenia

Karena Terbiasa

Forum JC : Kopdar September Ceria (29 September 2012) 

Untuk Para Suami : Etika Berteman Dengan Lawan Jenis

Inilah Cara Ampuh Menghindari Penyakit yang Disebabkan Oleh Virus

Sumber : ucanews.com / budhianto marpaung
Halaman :
1

Ikuti Kami