Kisah Nyata Yongki Tandayu yang Selamat Dari Kecelakaan Maut

Family / 26 September 2012

Kalangan Sendiri

Kisah Nyata Yongki Tandayu yang Selamat Dari Kecelakaan Maut

PrincessPina Cahyonoputri Official Writer
14952

Kematian orang yang dikasihi pastinya akan menimbulkan duka mendalam, apalagi hal itu terjadi secara tiba-tiba dalam sebuah kecelakaan mobil yang besar. Hal itulah yang dialami oleh Yongki Tandayu, pria yang pernah menjadi model ini terpaksa kehilangan orang-orang yang dikasihinya dalam sebuah kecelakaan.

Pada 1987 seorang teman menawarkan Yongki yang kala itu tinggal di Amerika untuk mengikuti kontes pemilihan model di Surabaya. Jawa Timur. Tawaran tersebut diterima Yongki dengan antusias. Keberuntungan berpihak pada Yongki, kemenangannya pada ajang bergengsi tersebut membuat karirnya meroket. Seperti keinginannya, opularitas dan materi yang melimpah pun begitu cepat didapatkannya.

“Jadi model saya merasakan kesombongan diri saya. Saya merasakan, orang-orang mengelu-elukan nama saya di Surabaya,” ungkap Yongki yang mengaku sudah mengunjungi semua diskotik di Surabaya.

Namun ternyata Yongki tidak mendapatkan apa yang dicarinya. “Saya mencari kepuasan batin saya, saya mencari kesenangan dalam hidup saya, saya mencari apa yang membuat hidup saya bahagi. Saya mencari hidup saya, supaya saya bisa bahagia tiap saat. Tapi di situ saya tidak bisa merasakan,” ungkap Yongki yang kemudian memutuskan untuk pindah ke ibu kota untuk menghalau kejenuhannya.

Di Jakarta, Yongki mempunyai kehidupan baru yang jauh dari hingar bingar hedonisme. Orang-orang di lingkungan Yongki membawa warna baru dalam kehidupannya. Kekerabatan dan sukacita persahabatan membuatnya merasa puas.

Pada Oktober 2008, Yongki merencanakan pergi berlibur bersama para sahabatnya itu. Namun ada yang tidak biasa dari perjalanannya kala itu. “Biasanya saya selalu mengingatkan kalau supir saya nyetir terlalu kencang. Tapi saat itu saya tidak ngomong apapun, saya percaya 100 persen pada supir saya,” ungkap Yongki.

Namun tiba-tiba sesuatu yang buruk menimpa mereka. “Waktu itu dia mau nyalib bus, lalu oleng dan menabrak pembatas jalan. Mobil kelempar ke sisi yang lain, kemudian ditabrak mobil kijang, setelah itu mobil cheri,” kisah Yongki.

Yongki dapat lolos dari maut, namun empat orang lainnya tewas dalam kecelakaan tragis tersebut. “Tulang rusuk saya patah semua. Di situ saya merasakan sakit yang luar biasa,” ungkap Yongki.

Dalam keadaan setengah sadar, Yongki meminjam ponsel suster yang merawatnya. “Saya bisa menelpon, handphone bapak gembala saya yang setiap hari saya tidak pernah hafal. Saya bilang ‘Brur, lagi dimana? Tolong saya di sini’,” kisah Yongki.

Kondisi yang sangat kritis harus dilewati Yongki dengan luka-luka dan patah tulang. Hal ini pun membuat pendeta Jhony prihatin. “Bimbang, apakah Tuhan masih bisa selamatkan dia? Dan ada doa dalam diri saya, ‘Tuhan kalau Tuhan selamatkan dia, jadikan dia saksi. Karena ini adalah pengalaman hidup dan suatu kebenaran’,” ungkap Pendeta Jhonny.

Parahnya keadaan fisik Yongki bahkan membuatnya merasa akan segera meninggal sehingga ia meminta permohonan maaf dari sahabatnya, Agustinus. Namun Agustinus memberi semangat kepada Yongki dan meyakini bahwa sahabatnya itu belum akan meninggal.

Mujizat pun terjadi. Di luar dugaan, satu minggu kemudian Yongki diperbolehkan untuk keluar dari rumah sakit. “Pada saat itu saya bukannya mengucap syukur sama Tuhan. Tapi pada saat itu saya malah marah sama Tuhan,” ungkap Yongki.

“Tuhan, mengapa Engkau memanggil empat orang yang sangat saya sayangi? Kenapa Engkau tidak memanggil saya?” Tanya Yongi yang mengaku tidak mau lagi berdoa namun berharap bertemu dengan arwah-arwah orang yang dikasihinya itu.

“Saya ingin pada saat itu menghabisi hidup saya. Karena buat apa lagi saya hidup? Saya merasakan kesepian dalam hidup saya, disitu saya tiap hari menangis. Tiap hari saya tidak sejahtera,” lanjutnya lagi.

Sampai suatu hari, Yongki pun sadar dengan keadaannya yang sudah semakin buruk. “Sambil menangis pada suatu saat, saya berdoa ‘Tuhan, saya menyerah Tuhan. Tuhan mau apa dalam hidup saya, saya menyerah,” ungkap Yongki yang kemudian diingatkan dengan kisah Ayub.

“Disitu saya merasakan ‘Tuhan, Engkau telah mengambil apa yang saya sayangi. Disitu saya berdoa, berdoa dan berdoa kepada Tuhan. Sehingga saya mendapatkan jawaban daripada Tuhan, ‘Aku akan memakai engkau, untuk kepentingan banyak orang yang akan diselamatkan’,” ungkap Yongki.

Jawaban dari Tuhan membuat Yongki kembali merasa hidupnya berarti. Ia sadar bahwa ada Tuhan yang tidak pernah meninggalkannya. “Dan setelah saya mengalami suatu pemulihan, saya mau nurut apa kata Yesus dalam hidup saya. Karena saya mengalami suatu mujizat yang orang bilang tidak mungkin, tapi Yesus bilang, Yesus sanggup melakukan segala-galanya,” ungkapnya.

“Mujizat yang terjadi dalam kecelakaan ini dasyat. Karena mobilnya hancur, empat orang mati. Dia dibawah jok. Tapi yang lebih dasyat dari itu adalah perubahan hidup, perubahan watak, perubahan karakter, itu mujizat yang terbaik. Yang luar biasa,” ungkap pendeta Jhonny.

Yongki kini tidak merasa sepi dan sendiri, karena semua itu telah digantikan dengan memenuhi panggilannya untuk menjadi berkat bagi sesama. “Setelah saya dipulihkan oleh Tuhan, saya merasakan Tuhan itu sungguh baik. Tuhan itu sungguh ajaib dalam kehidupan saya. Apa aja yang saya mau, apa aja yang saya butuh, Tuhan selalu memelihara saya. Tuhan mau saya bekerja untuk Tuhan,” ungkapnya.

“Yesus itu sungguh luar biasa dalam kehidupan saya. Jikalau Yesus tidak ada dalam kehidupan saya, saya mungkin tidak seperti sekarang. Mungkin saya bisa menjadi orang yang tidak berguna, mungkin saya bisa menjadi perampok atau orang-orang yang tidak disukai masyarakat,” lanjutnya lagi.

Yongki kemudian membagikan mujizat yang dialaminya itu kepada banyak orang. “Sekarang ini saya merasakan kebahagiaan batin saya. Dan saya berjanji kepada Tuhan sejak saat itu, ‘Tuhan apa yang Engkau mau dalam hidup saya, apa yang Engkau mau saya harus pergi kemana, saya akan turuti kehendakMu. Di situ hidup saya, saya serahkan kepada Tuhan, dan disitu saya merasakan Tuhan begitu baik dalam kehidupan saya,” ungkap Yongki mengakhiri kesaksiannya.

 

Sumber : V120814185438
Halaman :
1

Ikuti Kami