Gaya Hidup Ekselen: Berkenan di Hati Tuhan dan Menarik di Mata Dunia
Kalangan Sendiri

Gaya Hidup Ekselen: Berkenan di Hati Tuhan dan Menarik di Mata Dunia

Papa Henokh Hizkia Immanuel Simamora Official Writer
      6005

Daniel 1 : 4

yakni orang-orang muda yang tidak ada sesuatu cela, yang berperawakan baik, yang memahami berbagai-bagai hikmat, berpengetahuan banyak dan yang mempunyai pengertian tentang ilmu, yakni orang-orang yang cakap untuk bekerja dalam istana raja, supaya mereka diajarkan tulisan dan bahasa orang Kasdim.

 

Bacaan Alkitab Setahun : [kitab]Mazmu82[/kitab]; [kitab]Lukas3[/kitab]; [kitab]Yerem9-10[/kitab]

 

Sama seperti Ayub, dan Yusuf, Daniel adalah orang yang hidupnya sukses di muka bumi ini. Padahal tahukah Anda bahwa Daniel masih berusia sembilan tahun ketika ia diangkut sebagai tawanan, bersama-sama orang Israel lainnya ke negeri Babel. Namun meskipun menyandang status sebagai Yahudi tawanan, Daniel berhasil melesatkan karirnya secara kilat sampai ia menjadi orang nomor dua di Babel, karena Daniel dipercaya sebagai penasehat utama Raja Nebukadnezar dan penguasa atas seluruh Babel. Tahukah apa yang menjadi rahasia keberhasilan hidup Daniel, atau apakah yang menarik perhatian Raja Babel?

Kita tahu bersama kalau Daniel seorang yang sangat rohani dan dekat dengan Allah, namun perhatikanlah bahwa bukan gaya dan kehidupan kerohanian Daniel yang menarik perhatian Raja Babel. Dalam kitab Daniel 1:4 tergambar lima hal utama mengapa Daniel bisa dihormati di tengah sebuah bangsa penjajah?

Pertama Daniel adalah seorang yang sempurna, bersih, rapih dan sehat dalam penampilan fisiknya. Ia bukan orang yang sakit-sakitan. Kedua Daniel seorang yang cemerlang dan cerdas dalam pengetahuan dan wawasan. Ketiga meskipun majikannya seorang yang sombong dan kafir, Daniel memiliki karakter yang bisa dan biasa bekerja melayani tuannya dengan baik dan sempurna. Terakhir Daniel menguasai bahasa dan budaya orang Kasdim, padahal Daniel seorang Yahudi namun ia berbicara  dengan bahasa dunia dimana ia berada.

Dalam karirnya Daniel bekerja sama dengan orang-orang yang paling anti dengan Tuhan, ia pun sering berada di tempat yang tidak kudus, serta melihat banyak hal yang tidak kudus namun Daniel tetap menjalani kehidupan yang kudus, benar dan tidak bercela. Ia tetap berdoa, puasa, baca kitab suci dan sepenuhnya bergantung pada Roh Kudus. Hal yang sama bisa terjadi juga kalau kita mau mengikuti gaya hidup yang ekselen ini: menjadi berkenan di hati Allah dan menarik di mata dunia.

Berjuang untuk mengupayakan yang terbaik (ekselen) akan memotivasi Anda, tapi berjuang untuk kesempurnaan akan mematahkan semangat dan kepercayaan diri.

 

 

Ikuti Kami