Peringatan 11 Tahun 11 September Fokus Pada Korban

Nasional / 11 September 2012

Kalangan Sendiri

Peringatan 11 Tahun 11 September Fokus Pada Korban

Lestari99 Official Writer
4551

Hari ini tepat peringatan 11 tahun tragedi 11 September. Segenap warga Amerika Serikat akan memperingati tragedi ini dengan berpusat di Ground Zero, lokasi berdirinya World Trade Center (WTC) di New York, Selasa (11/9) pagi waktu setempat.

Berbeda dengan peringatan di tahun-tahun sebelumnya, peringatan ini tidak akan menghadirkan pidato dari para pejabat AS demi menghindari politisasi diadakannya kampanye menjelang Pemilu Presiden yang akan dilangsungkan November mendatang yang dapat mengurangi kekhidmatan dalam mengenang para korban.

Peringatan tragedi 11 September tahun ini akan diisi dengan pembacaan 2.983 nama korban tewas satu persatu baik mereka yang tewas di New York, Pentagon maupun Pennsylvania. Pembacaan nama-nama itu akan berlangsung dalam beberapa bagian, dimana jeda antar bagian diisi dengan prosesi mengheningkan cipta. Waktu jeda disamakan dengan rentetan kejadian pada 11 September 2001 lalu.

Hening cipta pertama dilakukan pada pukul 08.46, ketika American Airlines Flight 11 menabrak bagian utara, kemudian 09.03 saat United Airlines Flight 175 menabrak menara bagian selatan, 09.37 ketika American Airlines Flight 77 menabrak Pentagon, 09.59 ketika menara selatan runtuh, 10.03 ketika United Airlines Flight 93 jatuh di lapangan Pennsylvania, dan 10.28 ketika menara utara runtuh.

Segala prosesi ini diperkirakan akan berlangsung selama lebih dari tiga jam.

Saat matahari terbenam, area Ground Zero akan dipenuhi cahaya yang disebut “Tribute in Light”. Cahaya itu akan bersinar sepanjang malam dan memudar saat fajar tiba di 12 September.

Tragedi seperti ini tidak akan pernah berakhir sebelum umat manusia mengejar perdamaian dan pengampunan kepada siapapun yang bersalah maupun mereka yang telah menyakiti kita maupun orang yang kita sayangi. Kebencian, dendam dan pembalasan hanya akan menciptaan tragedi lain yang mendatangkan kehancuran dan teror tak berujung.

 

Baca Juga Artikel Lainnya:

Sumber : republika
Halaman :
1

Ikuti Kami